SOLOPOS.COM - Posko Search and Rescue (SAR) Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul yang terancam oleh abrasi. Jarak bangunan dengan bibir pantai hanya menyisakan beberapa meter. Saat ombak besar air laut masuk hingga posko tersebut. Rabu (21/9/2016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi Pantai Selatan kembali mengancam bangunan sekitar.

Harianjogja.com, BANTUL — Akibat gelombang tinggi selama beberapa pekan terkahir, Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul mengalami abrasi yang cukup parah. Selain beberapa warung yang rusak, Posko Search and Rescue (SAR) Pantai Depok juga terancam oleh abrasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : CUACA EKSTREM : Hujan Lebat Disertai Petir & Angin Terjadi Sore-Malam)

Ekspedisi Mudik 2024

Wakil Ketua SAR sat Linmas DIY yang juga bertugas memantau abrasi di Pantai Depok, Dwi Purwanto membenarkan jika posko SAR Pantai Depok sempat kemasukan air laut akibat abrasi.

“Dua minggu yang lalu beberapa kali air laut sempat masuk ke dalam posko, lalu untuk alat-alat kami amankan di lantai atas semuanya,” ujarnya, Rabu (21/9/2016).

Dwi berharap pemerintah dapat membuatkan posko SAR di Pantai Depok yang lebih representatif dan aman dari abrasi. Pasalnya posko yang selama ini ada merupakan hasil bantuan dari pihak swasta, dan menurutnya itu kurang aman dari abrasi. Sementara ini posko yang ada menurut Dwi memang masih aman karena gelombangnya sudah berpindah ke arah barat menjauhi posko. Namun kata dia alangkah lebih aman jika nanti dibuatkan posko permanen oleh pemerintah yang jaraknya 100 meter dari bibir pantai.

“Sebelumnya kami malah tidak punya posko, tinggal dibangunan milik koperasi yang ada dibelakang posko yang sekarang. Pada 2006 kami mendapat bantuan dari AdiTv dan dibangunkan posko yang sekarang ini. Kalau dari Pemkab Bantul, khusunya dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul kami belum dibuatkan posko,” ujar Dwi.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menyatakan akan segera mengkomunikasikan perihal pembangunan posko SAR baru di Pantai Depok dengan BPBD DIY dan berbagai dinas terkait. Menurutnya dengan adanya abrasi yang terjadi akhir-akhir ini, posko SAR yang ada di pantai Depok sudah terlalu dekat dengan bibir pantai.

Dwi mengatakan akan dilalakukan peninjauan ulang bersama dengan berbagai dinas terkait, mencari alternatif tempat lain untuk posko SAR yang baru, karena saat abrasi air laut sempat masuk posko.“Kami akan cari alternatif tempat yang lain yang lebih safety karena tugas mereka kan harus safety,” imbuhnya.

Menurutnya petugas SAR harus ditempatkan di tempat yang representatif dan aman karena mereka sendiri bertugas untuk menjaga keamanan pantai. “Pasti nanti akan dicari tempat-tempat yang aman untuk mereka bertugas disitu. Pokoknya tempat yang representatif untuk melakukan penugasan itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya