SOLOPOS.COM - Sejumlah nelayan sedang berusaha menyelamatkan kapal agar tidak terseret arus di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Akibat adanya gelombang tinggi berdampak terhadap kerusakan kapal dan tempat berjualan milik pedagang. Selasa (24/5/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi Pantai Selatan terjadi di kawasan Gunungkidul.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Koordinator Search And Rescue (SAR) Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengatakan pada hari Sabtu (10/9/2016) merupakan puncak dari gelombang tinggi yang telah diprediksi beberapa waktu yang lalu.

Hingga Sabtu siang, gelombang air laut naik hingga empat meter. Namun pada sore menjelang malam dikatakannya air laut sudah mulai surut.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Sejak kemarin, Marjono mengatakan TIM SAR terus berjaga dan siaga di sejumlah pantai selatan Gunungkidul. Penjagaan tersebut dilakukan dengan cara membaur dengan para wisatawan. Ia mengatakan beberapa pengunjung kurang memperhatikan imbauan yang diberikan oleh petugas SAR, sehingga beberapa kali laka laut masih terulang.

“Kita selama ini terus menghimbau dan memberi peringatan karena wisatawan sendiri kebanyakan tidak mengenal karakteristik air laut. Disamping itu, gelombang kan sulit untuk diprediksi,” kata dia.

Informasi yang diterima Harian Jogja bahwa air laut sudah mulai landai sore hari ini (10/9/2016) hingga esok hari (11/9/2016) dan selanjutnya. Sehingga masyarakat yang datang untuk liburan panjang akhir pekan ini dapat berwisata dengan aman, namun ia menghimbau agar tetap waspada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya