SOLOPOS.COM - Foto Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Gelombang tinggi Pantai Selatan membuat ikan langka didapatkan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Gelombang tinggi Pantai Selatan pekan lalu sudah reda.  Kendati demikian hingga saat ini tangkapan nelayan di pantai Gunungkidul nihil. Hal tersebut menjadikan sebagian nelayan terpaksa menganggur dan pulang melaut dengan tangan kosong.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto menyatakan jenis ikan tongkol seharusnya sudah mulai muncul. Namun pada saat ini musim kemarau datang cukup panjang dan masih sering turun hujan.

Rujimanto menjelaskan, musim kemarau mendorong air laut menjadi dingin sehingga membuat ikan-ikan mau berenang ke pinggir. Namun saat hujan seperti ini, air di tengah laut masih terasa sangat panas sehingga ikan enggan menepi.

Ia mengatakan kondisi kelangkaan ikan dapat mempengaruhi harga jual di pasaran. Jika nanti nelayan dapat memperoleh  ikan, harga jual akan sedikit lebih tinggi. Namun  menurutnya akan lebih baik saat musim ikan, karena dapat menutupi biaya operasional meskipun harga tidak tinggi.

“Kalau ikannya langka seperti ini mau dijual dengan harga mahal tapi tidak menutup operasional ya sama saja, “ ungkapnya.

Senada dengan yang diungkapkan oleh Rujimanto, salah seorang nelayan pantai Baron, Sugi mengatakan tangkapan ikan sangat sulit didapatkan paska-gelombang tinggi minggu lalu.

“Sepi tangkapan, sekarang nelayan tidak aktivitas lain, hanya menganggur saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya