SOLOPOS.COM - Warga berlari saat gelombang tinggi menyapu Pantai Glagah, Temon Kulonprogo, Rabu (8/6/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Tim Search and Rescue (SAR) Satlinmas Korwil II, Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul mengimbau nelayan berhati-hati akan datangnya gelombang tinggi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Tim Search and Rescue (SAR) Satlinmas Korwil II, Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul mengimbau nelayan berhati-hati akan datangnya gelombang tinggi. Diperkirakan ketinggian gelombang akan mencapai 17 feet atau sekitar lima meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Tim SAR Satlinmas Korwil II, Pantai Baron, Marjono mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari laman informasi gelombang laut, yakni stromsurf.com, gelombang tinggi di Pantai Selatan akan mulai Minggu (4/6/2017) hingga beberapa hari ke depan.

“Puncaknya Senin [5/6/2017] besuk sekitar 17 feet atau sekitar lima meter,” katanya saat dihubungi Minggu.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat gelombang tinggi, pihaknya melakukan pengumuman di seluruh titik pendaratan nelayan dan wisata. Pihaknya menghimbau agar nelayan tak melaut terlebih dahulu selama gelombang tinggi. Dan mereka juga diimbau agar mengamankan kapalnya ke lokasi lebih tinggi untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.

“Kalau nanti malam [Minggu (4/6/2017)] mungkin tidak ada yang melaut karena gelombang sudah mulai ada perubahan. Kami akan menyiagakan seluruh personil untuk menjaga kawasan pantai,” ujarnya.

Selain kepada nelayan, imbauan juga ditujukkan bagi sejumlah pedagang yang berada dekat di tepi pantai. Mereka dihimbau untuk mengamankan barang dagangan atau barang berharga lainnya yang masih ada di warung. Pasalnya sangat dimungkinkan akibat tingginya gelombang, air laut dapat masuk hingga warung-warung.

Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DIY, Joko Budiono, menjelaskan tingginya gelombang di kawasan Samudra Hindia karena penguruh angin timuran yang menguat. Angin timuran merupakan angin yang berasal dari wilayah australia yang bertiup ke pesisir selatan jawa.

Akibatnya tinggi gelombang mencapai dua-empat meter dengan kecepatan angin di sekitar pesisir Jawa mencapai 10 sampai 20 knot. “Angin timuran bagian selatan pulau Jawa berdampaknya di sekitar wilayah pesisir yang berhadapan langsung mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya