SOLOPOS.COM - Sejumlah nelayan sedang berusaha menyelamatkan kapal agar tidak terseret arus di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Akibat adanya gelombang tinggi berdampak terhadap kerusakan kapal dan tempat berjualan milik pedagang. Selasa (24/5/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi Pantai Selatan mungkin terjadi pada minggu ini.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Gelombang tinggi kembali mengancam wilayah Pantai Selatan. Pengunjung atau nelayan diminta waspada terhadap potensi ancaman tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan kondisi di laut masih aman, tetapi ancaman perubahan gelombang mungkin terjadi. Berdasarkan perkiraan cuaca yang diterima petugas, pada Minggu (17/7/2016) ada potensi gelombang setinggi empat meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketinggian gelombang dapat memberikan dampak yang signifikan apabila saat puncak bersamaan dengan waktu terjadinya air pasang.

“Ini tidak hanya untuk nelayan. Tapi juga untuk pengunjung di kawasan pantai,” kata Marjono kepada wartawan, Rabu (13/7/2016).

Sebagai antisipasi, pihaknya menyiagakan seluruh personel agar terus bersiaga. Menurutnya, ancaman gelombang tinggi bukan hal yang baru, karena beberapa waktu lalu sempat ada gelombang tinggi yang memporak-porandakan di kawasan pesisir. “Itu harus jadi perhatian bersama. Jadi semua harus waspada dan berhati-hati,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini para nelayan masih beraktivitas seperti biasa. Namun untuk mengurangi risiko kerugian, ada para nelayan yang mulai menambatkan kapalnya ke tempat yang lebih aman. “Memang tidak semua nelayan, karena masih ada yang nekat melaut,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya