SOLOPOS.COM - Kejadian tahun lalu. Ombak di Pantai Depok mencapai kawasan warung, Kamis (9/6/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang tinggi pantai selatan menunjukkan bahwa 4 pos pantau SAR di Pantai Parangtritis harus mundur

Harianjogja.com, BANTUL- Gelombang tinggi yang terjadi di pantai selatan masih terjadi hingga Kamis, (9/6/2016). Prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan bahwa puncak gelombang terjadi hingga hari ini sesuai dengan yang terjadi di pesisir pantai selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komandan Regu 1 Search And Resque (SAR) Pantai Parangtritis Suparjiyanto mengatakan, ketinggian gelombang di pantai selatan masih sangat tinggi. Seperti dua hari kemarin ketinggian gelombang masih mencapai tujuh meter.

Ekspedisi Mudik 2024

“Semalam ombak sampai di depan warung dan lokasi parkir motor itu, padahal jaraknya kurang lebih 200 meter dari bibir pantai,” katanya, Kamis (9/6/2016).

Tingginya gelombang di Pantai Parangtritis juga menyebabkan empat shelter pos pantuan SAR harus dipindahkan, pos pantauan yang semula hanya berjarak lima meter harus ditarik mundur lagi sekitar sepuluh meter. Selain itu, beberapa lapak gubug yang disewakan untuk berteduh juga menjadi sasaran gelombang hingga ambruk.

“Ada beberapa gubug kecil ambruk terkena gelombang, beberapa persewaan payung juga harus pindah hingga jauh dari bibir pantai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya