SOLOPOS.COM - Ilustrasi ombak besar (google.img)

Ilustrasi Ombak Besar (google.img)

CIREBON- Nelayan asal Desa Singamerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jabar, hilang akibat perahunya dihantam gelombang tinggi. Hingga Selasa (20/3/2012) atau hingga hari ke delapan korban belum ditemukan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Komisaris Polisi Ade Kepala Seksi SAR Binmas Satpol air Polda Jabar kepada wartawan di Cirebon, Senin (19/3), mengatakan pencarian nelayan hilang bernama Rudi, 18, belum menemukan korban akibat cuaca buruk.

Menurut Ade, pihaknya sudah berupaya maksimal namun gelombang tinggi disertai angin kencang terus melanda laut Jawa hingga menyulitkan tim menemukan jejak korban padahal penyisiran dilakukan mulai dari tenggelam perahun hingg perbatasan Jawa Tengah.

Dikatakannya, pencarian korban sudah sesuai standar operasi prosedur, untuk sementara tim gabungan SAR dan Basarnas akan dihentikan. “Pencarian korban tenggelam di Sungai Bondet, terhambat cuaca buruk, ombak ditengah mencapai empat meter, perahu karet milik SAR dan Basarnas hampir terjadi kecelakaan,”ujar Ade.

Dalam kecelakaan kapal terbalik di laut Pancer Sungai Bondet pesisir pantai Cirebon dikabarkan empat hilang tiga berhasil ditemukan selamatkan yakni, Suhartono bin Suratman, Wirjo bin Tohir, Aladin bin Warsito, sedangkan satu lagi Rudi hingga kini masih terus dicari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya