Sabtu, 14 Januari 2012 - 10:57 WIB

Gelombang tinggi, belasan wisatawan tertahan di Karimunjawa

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang laut (JIBI/Solopos/Dok.)

JEPARA– Akibat tingginya gelombang di perairan Jepara, belasan wisatawan lokal dan mancanegara masih tertahan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena .

“Tercatat, masih ada 14 wisatawan, salah seorang di antaranya wisatawan asing yang masih tertahan di Pulau Karimunjawa, sambil menunggu beroperasinya kembali KMP Muria yang merupakan satu-satunya jasa pengangkut penumpang,” kata Camat Karimunjawa Nuryanto, di Jepara, Sabtu (14/1/2012).

Advertisement

Ia mengatakan, KMP Muria bersandar ke Pulau Karimunjawa terakhir pada 4 Januari 2012, sedangkan rencana penyeberangan dari Jepara ke Pulau Karimunjawa pada Senin (4/1/2012) terpaksa dibatalkan karena gelombang air laut tinggi tiba-tiba muncul ketika kapal sudah menempuh separuh pelayaran.

Untuk itu, dia mengimbau, wisatawan menunda kunjungannya ke Pulau Karimunjawa selama musim baratan, terutama pada Januari dan Februari 2012.

Advertisement

Untuk itu, dia mengimbau, wisatawan menunda kunjungannya ke Pulau Karimunjawa selama musim baratan, terutama pada Januari dan Februari 2012.

“Imbauan juga kami sampaikan kepada biro maupun agen perjalanan wisata agar tidak memaksakan memberangkatkan wisatawan ke Pulau Karimunjawa,” ujarnya.

Ia berharap, penyedia jasa wisata memahami kondisi cuaca seperti ini yang biasa terjadi setiap Desember, Januari dan Februari sering mengalami musim baratan atau gelombang laut cukup tinggi.

Advertisement

Meski demikian, katanya, pemerintah setempat tetap akan berupaya membantu wisatawan yang masih tertahan tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Sementara itu, Pimpinan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Jepara Zufkifli mengungkapkan, KMP Muria belum mendapatkan izin berlayar dari Syahbandar, karena glombang air laut masih tinggi, bahkan ketinggian ombak mencapai dua meter.

“Pada prinsipnya, kami siapa beroperasi kembali sesuai jadwal keberangkatan dengan catatan cuaca laut juga mendukung. Kondisi seperti sekarang tentunya membuat wisatawan yang ada di Karimunjawa harus menunggu cuaca membaik,” ujarnya.

Advertisement

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Syahbandar Jepara, terutama dalam hal izin berlayar.

Seharusnya, kata dia, hari ini (14/1/2012) pukul 09.00 WIB, KMP Muria dijadwalkan berangkat ke Karimunjawa, namun karena cuaca laut belum mendukung, terpaksa ditunda.

Jadwal keberangkatan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimunjawa, yakni setiap Senin, Rabu, dan Sabtu pukul 09.00 WIB, sedangkan dari Pulau Karimunjawa ke Jepara setiap Selasa, Kamis, dan Minggu pukul 08.00 WIB. Antara

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif