SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BAGHDAD--Sedikitnya 35 orang tewas dan 163 orang lagi cedera dalam gelombang kerusuhan dan serangan yang pada Minggu (6/10) terjadi di seluruh Irak, kata polisi.

Tujuh orang tewas dan 13 orang lagi cedera pada Minggu malam, ketika dua bom mobil meledak di dekat satu tempat ibadah di Daerah Baghdad Baru di bagian timur Ibu Kota Irak tersebut, kata satu sumber polisi kepada Xinhua.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Pada Minggu pagi, seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi berpeledaknya di tengah peziarah Syiah di Kabupaten Seliekh di bagian utara Baghdad, menewaskan 12 orang dan melukai 25 orang.

Serangan itu terjadi saat ribuan peziarah berjalan dari beberapa daerah lain di Baghdad dalam acara untuk mengenang wafatnya Imam Mohammed Al-Jawad, yang kesembilan dari 12 Imam utama Syiah.

Di Irak Utara, sebanyak 15 orang tewas dan tak kurang dari 122 orang lagi cedera pada Minggu pagi, ketika dua bom mobil bunuh diri meledak di satu desa di dekat Kota Tal Afar di Provinsi Nineveh, kata Abdul-Aal Al-Abbasi, pejabat di pemerintah lokal di kota tersebut.

“Beberapa laporan mengatakan sebanyak lima polisi, kepala sekolah dan sembilan siswa tewas dan 122 orang cedera dalam dua pemboman mobil bunuh diri di dekat satu sekolah dan satu kantor polisi di Desa Qabat,” kata Al-Abbasi.

Kebanyakan korban cedera adalah siswa dan banyak dari mereka berada dalam kondisi kritis, tambah Al-Abbasi seperti dilansir Xinhua.

Menurut dia, salah satu ledakan terjadi ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan satu truk yang berisi peledak di dekat satu sekolah dasar di Desa Turkoman, yang kebanyakan warganya pemeluk Syiah di Kota Tal Afar, sekitar 430 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad.

Masih pada Minggu, satu bom mobil meledak di dekat satu patroli pasukan keamanan Kurdi Irak, Asayish, di Kirkuk, sekitar 250 kilometer di sebelah utara Baghdad, menewaskan seroang prajurit dan melukai tiga orang lainnya, kata satu sumber polisi kepada Xinhua.

Irak menyaksikan letusan terburuk kerusuhan dalam beberapa tahun belakangan, menimbulkan kekhawatiran bahwa negeri itu akan terperosok kembali ke dalam perang saudara besar-besaran yang mencapai puncaknya pada 2006 dan 2007, ketika jumlah korban jiwa per bulan kadangkala lebih dari 3.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya