Gelombang perairan selatan Jateng berpeluang 3,5 meter

Cilacap–Stasiun Meteorologi Cilacap memprakirakan ketinggian gelombang di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (4/1) berpeluang mencapai 3,5 meter.

“Tinggi gelombang perairan selatan Jateng dan DIY pada Senin (4/1) diprakirakan berkisar antara 0,8-3,5 meter. Kondisi ini berbahaya bagi semua jenis kapal,” kata Analis Cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Minggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, ketinggian gelombang di wilayah pantai diprakirakan berkisar antara 0,8-2,5 meter dengan kecepatan angin 22-40 kilometer per jam yang bertiup dari arah tenggara hingga barat daya.

Sementara untuk Samudera Hindia, kata dia, ketinggian gelombang diprakirakan berkisar antara 1,8-3,5 meter dengan kecepatan angin 32-55 km/jam yang bertiup dari arah tenggara hingga barat daya.

Ia mengatakan, kondisi cuaca perairan selatan Jateng dan DIY secara umum diprakirakan berawan sebagian hingga berawan dan berpeluang terjadi hujan ringan antara malam hingga pagi hari.

“Kendati ‘upwelling’ (gerakan arus naik yang membawa plankton makanan ikan, red.) diperkirakan masih berlangsung di perairan selatan Jateng dan DIY, kami mengimbau nelayan untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang gelombang tinggi,” katanya.

Menurut dia, di daerah yang terdapat “upwelling” biasanya banyak terdapat ikan sehingga nelayan mudah memperoleh tangkapan.

Disinggung mengenai prakiraan cuaca di wilayah Jateng dan DIY, dia mengatakan, secara umum diprakirakan berawan sebagian hingga berawan banyak dan berpeluang terjadi hujan ringan hingga sedang antara siang hingga pagi hari.

“Angin umumnya bertiup dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara lima hingga 30 kilometer per jam. Suhu udara diprakirakan berkisar antara 23-32 derajat Celcius dengan kelembaban 60-96 persen,” kata Teguh.

Ant/tya