SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan gelombang air besar yang menghantam kawasan pesisir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, Pacitan, Rabu (8/6/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Gelombang pasang Pacitan, warga Desa Sidomulyo takut dan waswas karena gelombang di laut selatan masih tinggi.

Madiunpos.com, PACITAN — Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, Pacitan yang berada di pesisir pantai selatan masih takut dan waswas terhadap gelombang tinggi yang dalam dua pekan terakhir menerjang pemukiman warga. Sejumlah warga pun mengaku tak bisa tidur nyenyak di malam hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga RT 001/RW 010, Desa Sidomulyo, Sunarni, 38, mengatakan dua pekan terakhir ombak di laut selatan meningkat. Menurut dia, ketinggian ombak antara lima hingga tujuh meter. Warga pun sangat takut dan waswas selama ombak masih tinggi.

Dia mengatakan gelombang tinggi itu juga telah membuat jalan kampung rusak parah dan puluhan pohon yang ada di pinggir pantai roboh disapu ombak. Selain itu, tanah pekarangan milik warga juga hilang karena sudah dibawa air.

“Kami sangat takut, hampir setiap hari kami berada di luar rumah untuk melihat kondisi laut. Kami waswas jikalau ombak tinggi menerjang rumah kami,” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (14/6/2016).

Sunarni menuturkan dalam beberapa hari terakhir gelombang pantai naik turun. Kondisi tersebut membuat aktivitas ekonomi masyarakat setempat tersendat.

“Suami saya sudah beberapa hari ini tidak melaut, ya takutlah kondisinya seperti ini terus,” ujar dia.

Warga Sidomulyo lainnya, Ngatini, 52, menuturkan kondisi gelombang di laut selatan belum juga surut dalam beberapa hari terakhir. Dia mengaku takut saat gelombang laut sedang pasang.

Ngatini menyampaikan belum ada niatan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tetapi, nantinya ketika gelombang laut terus meninggi hingga masuk ke permukiman warga, dia berencana untuk mengungsi ke tempat lebih aman.

“Sampai saat ini belum ada peninjauan dari pemerintah. Belum ada peringatan untuk mengungsi, jadi kami masih bertahan di rumah terlebih dahulu hingga nanti melihat kondisi gelombang laut,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya