SOLOPOS.COM - Gelombang tinggi tampak bergulung-gulung di Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Minggu (24/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Gelombang pantai selatan sebaiknya diwaspadai oleh nelayan karena terpantau tinggi

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jogja meminta masyarakat khususnya nelayan mewaspadai tinggi gelombang di perairan laut selatan daerah itu yang saat ini terpantau mencapai 2,5-3 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami nyatakan saat ini berstatus waspada,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dab Geofisika (BMKG) Jogja, Teguh Prasetyo, Kamis (25/6/2015).

Teguh mengatakan, batas normal ketinggian gelombang laut rata-rata hanya mencapai 2 meter. Jika lebih dari itu akan berbahaya bagi pelayaran kapal nelayan .

Dia mengatakan tinggi gelombang itu akan normal kembali setelah lima hari ke depan. Sementara puncak ketinggian gelombang diperkirakan jatuh pada 28 Juni 2015 mencapai 3,5-4 meter.

“Jadi setelah 28 Juni nanti tinggi gelombang perlahan akan mulai normal kembali,” kata dia.

Menurut Teguh, tinggi gelombang itu dpicu oleh kecepatan angin di permukaan laut yang saat ini mencapai 29 km per jam.

Kecepatan itu dipengaruhi adanya gangguan cuaca jangka pendek berupa tekanan udara rendah di Samudra Pasifik, atau ada di bawah matahari di posisi 23 derajat Lintang Utara.

“Tekanan udara rendah itu memicu hembusan angin di perairan Indonesia cepat mengarah ke Utara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya