SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Itv.com)

Gelombang panas di India merenggut korban tewas hingga 1.371 jiwa dalam sepekan.

Solopos.com, SOLO – Temperatur di India mencapai level di atas 47 derajat celcius. Gelombang panas di negara ini bahkan telah menewaskan 1.371 warga sepanjang pekan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para ahli medis yang sebelumnya telah berencana mengambil cuti harus menunda cuti untuk merawat dan mengobati waga yang tersengat gelombang panas mematikan tersebut. Pada bulan Mei dan Juni adalah periode dengan cuaca terpanas di India. Pada bulan-bulan tersebut, temperatur udara biasanya rutin mencapai di atas 40 derajat celcius.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, sejumlah pakar meteorologi mengatakan bahwa jumlah hari dengan temperatur sekitar 45 derajat celcius terus naik sepanjang 15 tahun terakhir.

Sebagaimana dilaporkan Antara dari Reuters, Kamis (28/5/2015), laporan korban meninggal akibat gelombang panas muncul di empat negara bagian, sebagian besar di antara mereka tinggal di negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana di wilayah tenggara India. Sejumlah pejabat setempat mengatakan bahwa jumlah kematian akibat cuaca panas naik lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

“Saya pusing dan demam. Namun jika saya tetap berada di dalam rumah, bagaimana saya bisa mendapatkan uang?” Kata Akhlaq, 28, yang sehari-harinya mencari nafkah dengan mengumpulkan barang-barang bekas di New Delhi, India. Di ibu kota India tersebut, temperatur udara mencapai 45 derajat celcius pada Selasa (27/5/2015) lalu.

Gelombang panas di India bagian selatan terus terjadi selama enam hari atau dua kali lipat lebih lama dibanding biasanya, demikian keterangan Y.K. Ready, seorang meteorolog di negara bagian Hyderabad yang juga merupakan daerah paling parah gelombang panas.

Gelombang panas di India disebabkan oleh angin kontinental kering yang ditiup dari Iran dan Afghanistan. Cuaca tersebut diperkirakan akan mereda pada akhir pekan ini sebelum kedatangan musim hujan di wilayah timur dan selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya