SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dan Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, saat dicek kesehatannya sebelum melakukan donor darah di Gedung Pakuwon Setda Kota Salatiga, Rabu (2/3/2022). (Solopos.com-Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Salatiga saat ini relatif aman, meskipun situasi pandemi telah memasuki gelombang ketiga Covid-19. Ketersediaan atau stok darah di PMI Salatiga disebut relatif lebih stabil jika dibandingkan saat gelombang kedua Covid-19 pada tahun 2021 lalu.

Hal tersebut disampaikan Ketua PMI Kota Salatiga yang juga Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, saat acara donor darah dalam rangka memperingati HUT ke-72 Satpol PP dan HUT ke-60 Satlinmas Kota Salatiga di Pendapa Pakuwon, Kota Salatiga, Rabu (2/3/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Per hari ini persediaan darah kita [PMI] cukup baik. Untuk darah A ada 21 kantong, darah O ada 11 kantong. Darah O ini paling laris dan banyak dicari orang. Kalau darah AB masih sedikit yang mencari, tapi kita masih ada stok 30 kantong. Masih relatif aman,” ujar Haris.

Baca juga: PMI Salatiga Latih Warga Olah Sampah Organik Jadi Eco Enzyme

Haris pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung ketersediaan darah di PMI Kota Salatiga. Hal itu pun membuat PMI Kota Salatiga mampu memenuhi permintaan warga yang membutuhkan. Selain itu, PMI juga bisa menjadi mitra pemerintah yang konstruktif dengan menyediakan darah dan juga hal lain terkait kebencanaan.

“Hari ini kami memfasilitasi donor darah di Yonif 411 dan di Gedung Pakuwon Setda Kota Salatiga. Untuk yang di Gedung Pakuwon kami menargetkan 50 kantong darah. Mudah-mudahan terpenuhi, bahkan terlampaui,” ujar Haris.

Kegiatan donor darah di Gedung Pakuwon itu turut diikuti Wali Kota Salatiga, Yuliyanto. Wali kota yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 22 Mei nanti itu menilai kegiatan donor darah sangat penting guna menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berbagi dan menambah persediaan darah di PMI Kota Salatiga.

“ Kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan pengabdian dan kemanusian untuk masyarakat, peningkatan citra Satpol PP di mata masyarakat. Kegiatan ini menjadi momentun untuk meneruskan dedikasi dan pengabdian Satpol PP dalam rangka meningkatkan pelayanan ke masyarakat,” kata Yuliyanto.

Baca juga: Jawa Tengah Siapkan Skenario Mencegah Gelombang Ketiga Covid-19

Yuliyanto juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Satpol PP dan Linmas yang telah menjadi Satgas selama pandemi Covid-19 berlangsung.

“Hampir setiap hari [Satpol PP dan Linmas] berkeliling mengingatkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. Ini menjadi tugas bersama, tetap muter, mengawasi tempat keramaian agar tidak muncul klaster baru. Tanpa mengenal lelah,” imbuh Yuliyanto.

Menurut Yuliyanto, kasus Covid-19 di Kota Salatiga saat ini telah masuk gelombang ketiga. Oleh karenanya, ia pun terus mengingatkan kepada warga untuk menjaga protokol kesehatan sehingga bisa membangkitkan perekonomian.

“ Meskipun Kota Salatiga masuk dalam PPKM level 4, saya minta warga tetap menjaga protokol kesehatan dalam beraktivitas, sehingga ekonomi bisa terus jalan. Saya berharap Satpol PP bisa melakukan pendekatan ke masyarakat dengan tegas dan humanis, meningkatkan edukasi dan pengawasan,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya