SOLOPOS.COM - Masyarakat penerima bantuan di Thailand akibat terdampak Covid-19, 13 Mei 2020. (Reuters/Soe Zeya Tun)

Solopos.com, BANGKOK – Thailand tengah menghadapi gelombang kedua Covid-19. Pemerintah telah menetapkan status darurat yang bakal berakhir hingga akhir Juli 2020.

Hampir 2 Bulan Tak Ada Kasus Baru Covid-19 di Thailand

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Langkah ini dilakukan untuk mencegah risiko penyebaran virus corona baru gelombang kedua. Langkah itu diambil oleh pemerintah Thailand meskipun negara itu sebelumnya telah siap untuk membuka kembali bar dan mengizinkan warga asing kembali masuk ke dalam negeri.

Kabinet pemerintah Thailand menyetujui perpanjangan status darurat karena dunia masih menghadapi wabah Covid-19, kata juru bicara pemerintah, Narumon Pinyosinwat, saat jumpa pers.

Thailand Dihantam Wabah Virus Corona, Ribuan Gajah Kelaparan

Gelombang Kedua Covid-19 di Thailand

Ia mengatakan pemerintah perlu menetapkan status darurat itu untuk membatasi perjalanan dan mengurangi risiko gelombang kedua penularan Covid-19. Sebelumnya, pemerintah tengah bersiap untuk mencabut sejumlah pembatasan sosial pada Rabu (1/7/2020).

Status atau dekrit darurat itu memungkinkan pemerintah Thailand untuk mengerahkan para petugas untuk memeriksa tempat acara, memberlakukan jam malam, membatasi perkumpulan massa, dan mengatur perjalanan.

Satu Keluarga di Bantul Positif Covid-19! Total 8 Orang, Ada Bayi 15 Bulan

Wabah Covid-19 telah menewaskan 58 orang di Thailand, sementara jumlah pasien Covid-19 di negara itu mencapai 3.171 jiwa. Dari jumlah tersebut, 3.056 pasien telah dinyatakan sembuh. Thailand belum melaporkan adanya penularan lokal selama 36 hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya