Solopos.com, BANGKOK – Thailand tengah menghadapi gelombang kedua Covid-19. Pemerintah telah menetapkan status darurat yang bakal berakhir hingga akhir Juli 2020.
Hampir 2 Bulan Tak Ada Kasus Baru Covid-19 di Thailand
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Langkah ini dilakukan untuk mencegah risiko penyebaran virus corona baru gelombang kedua. Langkah itu diambil oleh pemerintah Thailand meskipun negara itu sebelumnya telah siap untuk membuka kembali bar dan mengizinkan warga asing kembali masuk ke dalam negeri.
Kabinet pemerintah Thailand menyetujui perpanjangan status darurat karena dunia masih menghadapi wabah Covid-19, kata juru bicara pemerintah, Narumon Pinyosinwat, saat jumpa pers.
Thailand Dihantam Wabah Virus Corona, Ribuan Gajah Kelaparan
Gelombang Kedua Covid-19 di Thailand
Ia mengatakan pemerintah perlu menetapkan status darurat itu untuk membatasi perjalanan dan mengurangi risiko gelombang kedua penularan Covid-19. Sebelumnya, pemerintah tengah bersiap untuk mencabut sejumlah pembatasan sosial pada Rabu (1/7/2020).
Status atau dekrit darurat itu memungkinkan pemerintah Thailand untuk mengerahkan para petugas untuk memeriksa tempat acara, memberlakukan jam malam, membatasi perkumpulan massa, dan mengatur perjalanan.
Satu Keluarga di Bantul Positif Covid-19! Total 8 Orang, Ada Bayi 15 Bulan
Wabah Covid-19 telah menewaskan 58 orang di Thailand, sementara jumlah pasien Covid-19 di negara itu mencapai 3.171 jiwa. Dari jumlah tersebut, 3.056 pasien telah dinyatakan sembuh. Thailand belum melaporkan adanya penularan lokal selama 36 hari terakhir.