SOLOPOS.COM - Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Kartu Prakerja gelombang 21 akan menjadi gelombang yang terakhir sesuai dengan alokasi anggaran tahun ini. Hal itu disampaikan Head Communications PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu menyampaikan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menetapkan alokasi anggaran Kartu Prakerja sebesar Rp21,2 triliun. “Gelombang 21 ini adalah gelombang terakhir sesuai dengan alokasi budget sebesar Rp21,2 triliun,” katanya, Rabu (22/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peserta yang lolos seleksi gelombang 21 adalah sebanyak 754.929 orang. Hasil seleksi pun akan mula diumumkan pada malam ini pukul 20.00 WIB.

Louisa menjelaskan, manajemen pelaksana akan terus memantau kepesertaan yang dicabut dari gelombang 18 hingga 21 yang tidak melakukan pembelian pelatihan pertama. Dari jumlah kepesertaan yang dicabut ini nantinya menjadi gelombang tambahan Kartu Prakerja.

Baca Juga: Hati-Hati, Penipuan Investasi Ilegal Masih Marak Via SMS dan Grup Perpesanan, Kenali Modusnya

Namun, Louisa menyampaikan gelombang tambahan tersebut tidak akan dibuka dalam waktu dekat. “Kapan gelombang tambahan itu dibuka, akan ditentukan kemudian. Yang pasti tidak dalam waktu dekat karena peserta gelombang 21 masih memiliki 30 hari dari hari ini untuk membeli pelatihan pertama,” jelasnya.

Adapun, pemerintah mencatat sebanyak 5,2 juta orang telah menerima insentif sebesar Rp3,8 juta. Peserta tersebut merupakan peserta dari gelombang 12 hingga 20.

“[Total] sebesar Rp7,3 triliun,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada konferensi pers evaluasi PPKM, Senin (20/9/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Baca Juga: Citilink Jadi Maskapai Murah Terbaik Nomor Dua di Dunia Saat Pandemi Covid-19

Sebanyak 5,2 juta penerima Kartu Prakerja merupakan peserta dari batch/gelombang ke-12 sampai dengan ke-20. Sementara itu, pada gelombang ke-20 terdapat 800.000 peserta yang menerima Kartu Prakerja, dari total 4,9 juta pendaftar.

Pada paruh kedua 2021, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp10 triliun untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja.

Dengan dana tersebut, diharapkan bisa memberikan bantuan setidaknya 2,8 juta penerima program.  Tidak hanya itu, alokasi anggaran untuk Kartu Prakerja dilanjutkan hingga 2022 mendatang dengan anggaran sebesar Rp11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya