SOLOPOS.COM - Maryati (Pilar Sidik Pratomo/JIBI/SOLOPOS)

Maryati (Pilar Sidik Pratomo/JIBI/SOLOPOS)

“Nggih Mas!” seru Maryati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan sigap kakinya menapaki anak tangga, menghampiri pengunjung yang membutuhkan jasanya. Rok panjangnya tak mengganggu langkahnya. Meski demikian ia tampak agak sempoyongan karena tiga lipat tikar bertengger di punggungnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Warga Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, ini adalah salah satu penyedia jasa tikar di taman wisata Gerojogan Sewu. Hari itu, Kamis (13/9/2012), hanya ada Maryati dan satu kawannya yang siaga melayani pengunjung. Pada akhir pekan, Minggu, penyedia jasa tikar lebih banyak, sekitar 50-an orang.

Tatapan Maryati terus awas pada tingkah tiap pengunjung. Gelagat pengunjung yang hendak menyewa tikar ia rasakan. Langsung saja ia hampiri dan ia tawarkan tikarnya seharga Rp3.000 per lembar. Tak ada batas waktu pemakaian. Ia biarkan pemakai jasanya menikmati tikar sepuasnya.

Namun sekitar pukul 15.00 WIB pelayanan Maryati dan kawannya harus disudahi. Ada larangan dari pihak pengelola wisata untuk menyewakan tikar lebih dari jam tersebut. Janda berusia 49 tahun ini menggantungkan hidupnya pada pekerjaan ini. Tak ada pekerjaan lain yang dilakukannya.

Di hari biasa, wisatawan tak banyak berkunjung. Pemasukan Maryati pun berkurang. Ada sekitar 10 tikar ia bawa. “Kalau sepi begini paling cuma dapat sekitar Rp15.000, sedangkan Minggu atau hari libur bisa dua kali lipatnya bahkan lebih,” ungkap Maryati.

Tak jarang penyewa tikarnya lupa membayar. Maryati pun memakluminya. “Lha wong jenenge lali kok. Saya syukuri saja,” ungkapnya.

Selain mencari nafkah,  Maryati tak lupa untuk ikut andil menjaga kebersihan tempat wisata Gerojogan Sewu. Sehabis melipat tikar yang telah dipakai, ia bersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan pengunjung. Sampah yang terserak di jalanpun tak luput ia buang di tempat sampah.

Saat itu beberapa pengunjung mulai beranjak meninggalkan area wisata. Maryati mulai melipat rapi tikar dan mengumpulkannya di satu titik. Dia duduk termangu menanti datangnya wisatawan. Barangkali ada yang mau menyewa tikarnya lagi…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya