SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Desa wisata di Sleman mulai banyak diminati sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan keluarga, sekolah maupun komunitas. Acara semacam arisan, pertemuan tutup tahun, syawalan dan sebagainya kini kerap digelar di sejumlah desa wisata.

Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Wasita mengatakan, tren penggunaan desa wisata sebagai tempat pertemuan dan penyelenggaraan kegiatan pertemuan kini memang marak. Padahal, menurut dia, selama ini desa wisata hanya dianggap sebagai tempat wisata murni saja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat baik di DIY maupun luar DIY sudah mulai menjadikan desa wisata sebagai alternatif pilihan tersendiri,” katanya, Jumat (16/9).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut pengelola desa wisata Kelor, Endro, kegiatan semacam pertemuan sudah sering dilakukan di desa wisata Kelor. Guru-guru sekolah, kelompok trah maupun koperasi banyak menggunakan desa wisata untuk pertemuan kelompoknya.

“Minggu 18 September nanti misalnya, di tempat kami ada syawalan oleh Trah Parta Sentana yang diikuti oleh sekitar 100 orang. Kegiatan ini dilengkapi outbound dan susur sungai,” kata Endro. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya