YEONGNAM – Korea Selatan (Korsel) kembali menelan kerugian besar dalam penyelenggaraan balapan Formula 1 (F1). Tahun ini kerugiannya operasional yang mereka derita mencapai angka 39,4 miliar won atau sekitar Rp 351 miliar.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Korsel yang tahun ini menggelar seri kesembilan GP F1, juga merugi saat gelaran pertama pada 2010 sekitar US$50 juta. Kendati masih terus merugi, Korsel tetap yakin balapan F1 akan membawa dampak menguntungkan bagi Negeri Ginseng itu.
“Sulit mengatakan apa dampak atas kerugian di tahun depan,” ucap panitia penyelenggara GP Korsel kepada Reuters. “Meskipun ada banyak pertimbangan soal besarnya kerugian operasional, kerugian yang dialami dalam tiga tahun beruntun hanyalah dampak jangka waktu singkat.
“Dampak jangka panjangnya, event F1 akan membawa keuntungan pada negara ini. Tidak hanya membuka jalan bagi industri mobil Korsel di masa depan, tapi juga membantu perkembangan industri baru.”