Jakarta (Solopos.com) — Saham Asia jatuh pada perdagangan Senin (7/3/2011) karena kekhawatiran berlebih atas gejolak Timur Tengah (Timteng) dan kenaikan harga minyak yang dibayangi data payroll AS yang solid.
Reuters melaporkan benchmark saham Jepang Nikkei N225 turun 0,8%, sedang indeks Topix menurun 0,7%.
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
Saham Seoul dibuka lebih rendah, terseret pelamhan Wal Street akhir pekan dan kenaikan harga minyak yang mengirim kejatuhan saham perusahaan transportasi seperti Korean Air Line. Saham perusahaan asuransi seperti Korea Life naik di tengah perkiraan terhadap Bank of Korea yang akan menaikkan suku bunganya pada minggu ini. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,16%.
Saham Australia jatuh 0,6% akibat semakin merambatkan gejolak di Timur Tengah yang mengakibatkan kejatuhan saham tambang, bank dan saham lain akibat investor gugup mengurangi risiko. Empat bank-bank besar jatuh, sedangkan BHP Billiton turun 1,1% dan Rio Tinto kehilangan 0,8%. Woodside Petroleum turun 1,1%. Benchmark S & P / ASX 200 index turun 30,3 poin ke 4.834. Pada Jumat, indeks ini naik 1,2% atau tertinggi dalam dua pekan. Indeks FTSE 100 CNBC turun 0,5%.
(Inilah.com/try)