SOLOPOS.COM - Corona B1617 dari India naik status (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta atau Solo memastikan tidak ada penambahan warga negara asing (WNA) di wilayah Soloraya selama pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Dwi Anandita Hari Wibowo, menyampaikan hal itu saat berbincang tentang kegaduhan informasi perihal WNA India yang tidak diketahui keberadaannya.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Padahal, WNA itu dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19 saat itu. Kondisinya dibuktikan dari hasil tes swab Covid-19 di salah satu rumah sakit di Kota Solo.

Baca juga: 4 Orang Sudah Negatif, Tinggal 4 Pegawai Kantor Imigrasi Solo Positif Covid-19

Dia memahami masyarakat khawatir karena kondisi persebaran Covid-19 di India. Dwi menyampaikan Kantor Imigrasi Solo selalu mengawasi WNA yang berada di kawasan Soloraya.

“Mereka ini sudah lama tinggal di sini. Dan tidak ada penambahan selama pandemi,” kata Dwi saat berbincang di kantornya, Senin (10/5/2021).

Mengontrak Rumah di Perumahan

Untuk kasus WNA India yang sempat menyebabkan kehebohan itu, Solopos.com mendapatkan informasi bahwa dia sudah tinggal di Kecamatan Gondangrejo selama sembilan bulan. Dia mengontrak satu rumah di salah satu perumahan di Gondangrejo.

Baca juga: Geger Warga India Di Karanganyar Dicari Petugas Karena Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dinkes

Kepala Seksi (Kasi) Teknologi dan Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Sri Marhaeni Yuli Astuti, membagikan data 137 orang WNA India berada di kawasan Soloraya. Rata-rata mereka bekerja sebagai ahli di bidang tertentu.

“Tenaga kerja ahli. Biasanya garmen. Dia bekerja di perusahaan tekstil, garmen,” kata Dwi menambahkan.

Kantor Imigrasi Solo, lanjut Dwi, berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan pihak sponsor yang membawa WNA masuk ke Indonesia.

“Kami rutin berkoordinasi untuk memastikan keberadaan dan kondisi kesehatan WNA. Kami minta pihak sponsor merawat WNA,” jelasnya.

Baca juga: Sensasi Menjelajah Medan Sulit di Kaki Gunung Lawu dengan Jip

Seperti diberitakan sebelumnya, WNA tersebut diduga sempat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 6 April 2021. Dia menunjukkan surat hasil tes swab PCR Covid-19 kepada perangkat desa setempat setelah didatangi satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 tingkat desa dan kecamatan pada Jumat (7/5/2021).

Kepala Desa Plesungan, Waluyo, membenarkan itu. Waluyo menerangkan WNA India itu melakukan tes swab PCR pada 6 April 2021 atau satu bulan lalu. Hasilnya, kata dia, positif Covid-19. WNA India itu mengaku kepada Waluyo bahwa dia menjalani isolasi mandiri saat itu.

“Dia orang luar negeri makanya perusahaannya minta dia swab. Hasilnya positif satu bulan lalu. Dia isolasi mandiri. Tinggal di kontrakan ini sudah sembilan bulan. Kami diminta menjemput sesuai instruksi Dinkes Karanganyar untuk dibawa ke rumah sakit menjalani swab antigen. Hasilnya negatif,” kata Waluyo saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Terapkan 3 Lapis Pemeriksaan, Begini Cara Tim Gabungan Deteksi Pemudik Masuk Karanganyar

Dia sempat mengira WNA usia 51 tahun itu pelarian dari India. Waluyo mengakui tidak ada laporan soal kasus itu ke pemerintah desa. Dia menduga hal itu berkaitan dengan kondisi lingkungan perumahan tidak memiliki perangkat RT.

“Awalnya saya kira pelarian dari India. Ternyata bukan, setelah mendengar ceritanya. Dia bilang tidak lari, tetapi isolasi mandiri. Keluar rumah dua jam per hari. Kami juga menyemprot disinfektan di sekitar kontrakan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya