SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi uang milik penjaga sekolah SDN Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo, yang dimakan rayap.

Gibran mengatakan kasus tersebut sudah ditangani oleh Bank Indonesia (BI). Hal tersebut disampaikan oleh pengelola akun Twitter @gibran_tweet pada Selasa (13/9/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Awalnya, Gibran di-mention oleh beberapa akun Twitter terkait kasus tersebut. Kemudian, Gibran juga dua kali menanggapi terkait adanya uang milik penjaga sekolah yang rusak dimakan rayap.

“Sudah dari tadi ditangani di BI,” tulis dia.

Baca Juga: Sudah Bisa Diakses! Ini Cara Cek BSU Rp600.000 di Bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

“Sudah ditangani BI tadi siang,” cuit Gibran selanjutnya.

Sementara itu, kemungkinan Kantor Perwakilan (KPw) BI Solo tak bisa mengganti uang yang dimakan rayap tersebut. Menurut Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, uang yang diganti harus memenuhi syarat, seperti tanda keaslian fisik uang kertas masih dapat dikenali dan sisa fisik uang kertas sebesar 2/3 dari ukuran aslinya.

Baca Juga: Duit Rp100 Juta Dimakan Rayap di Solo, Ini Syarat Penukaran Uang Rusak di BI

“Ada kebijakan khusus untuk uang rusak dimakan rayap. Selama uang kertas yang rusak bisa dipertanggungjawabkan dan bukan kesengajaan, Bank Indonesia berupaya membantu proses penukaran. Ini kasus khusus,” kata dia saat ditemui awak media, Selasa (13/9/2022).

Joko menyebut petugas bakal mengecek fisik uang kertas milik Samin yang rusak dimakan rayap itu secara detail. Apabila fisik uang kertas masih ada dua pertiga ukuran aslinya akan langsung diganti uang baru.

Baca Juga: Profil Rasuna Said yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Dia mencontohkan uang rusak yang terpotong dua bagian. Biasanya, diselotip untuk menyambungkan kedua bagian uang kertas. Kemudian, petugas bakal mengecek menggunakan mesin scan.

“Kalau memang memenuhi ketentuan, fisik uang kertas dua pertiga, bisa langsung ditukar. Kami melayani penukaran uang yang rusak atau cacat,” ujarnya.

Baca Juga: Hukum Suami Istri VCS Menurut Islam karena LDR

Selain rayap, Joko menyampaikan ada penyebab lain yang berpotensi merusak uang kertas seperti jamur. Bisa juga uang kertas itu kerap dilipat-lipat sehingga cacat atau tak bisa dikenali tanda keasliannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya