SOLOPOS.COM - Para petugas PMI Sragen bersama polisi dan warga berusaha mengevakuasi jenazah di saluran irigasi Sidomulyo, Sragen Wetan, Sragen, Sabtu (3/12/2022). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sosok mayat perempuan yang sudah membusuk ditemukan di pintu air saluran irigasi Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, Sabtu (3/12/2022) pagi. Mayat itu ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dan sulit dikenali. Jenazah perempuan itu akhirnya terindentifikasi sebagai warga Bagan, Kelurahan Nglorog, Sragen, yang pergi meninggalkan rumah malam-malam dua pekan lalu.

Peristiwa itu awalnya diketahui pekerja bangunan yang bekerja membuat talut di sebelah barat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Sragen. Pekerja itu kemudian memberitahukan kepada pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi jenazah itu untuk sementara ditutupi terpal milik PMI sambil menunggu pihak-pihak untuk evakuasi. Petugas PMI Sragen, Ririn, mengatakan pekerja bangunan itu memberitahu ke PMI sekitar pukul 08.30 WIB dan pada pukul 09.30 WIB, jenazah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi.

“Jenazah itu sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap. Kemungkinan sudah lebih dari satu pekan jenazah itu ada di air. Posisinya terlentang dan tersangkut di pintu air. Karena kondisinya sudah membengkak sehingga sulit dikenali. Jenazah diperiksa di kamar jenazah,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Sabtu.

Para warga Bagan, Kelurahan Nglorog, Sragen, berdatangan ke kamar jenazah. Di kampung itu sebelumnya ada sosok perempuan yang hilang tak diketahui rimbanya sejak dua pekan lalu. Mereka ingin memastikan bahwa jenazah itu merupakan warga perempuan yang hilang itu atau tidak.

Baca Juga: Sedang Asyik di Pantai Goa Cemara, Wisatawan Malah Temukan Mayat

Seorang warga Bagan RT 001/RW 001, Nglorog, Sragen, Sri Jimin, 68, datang ke kamar jenazah untuk memastikan jenazah itu adalah tetangganya yang bernama Tumini, 46. Sri Jimin melihat langsung jasad perempuan yang sudah membengkak itu.

Sri Jimin memastikan kondisi kakinya dan telinganya sehingga dia yakin kalau jenazah itu adalah tetangganya yang sering main ke rumah bernama Tumini. “Tumini itu pergi meninggalkan rumah tanpa pamitan pada pukul 22.00 WIB. Sejak itu Tumini tidak pulang sampai pagi. Rumahnya Tumini itu di utara rumah saya. Seusai saya buruh tanam, Tumini sering main ke rumah saya. Sejak perginya Tumini itu malam dini harinya hujan deras disertai angin,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu.

Pada pagi harinya, Sri menanyai suami Tumini ternyata benar Tumini tidak pulang. Sejak saat itu, kata dia, keluarga mencari ke mana-mana bahkan sampai menanyakan kepada orang “pintar”.

Baca Juga: Korban Tenggelam di WKO Sragen Pamit Pergi Cari Sarapan, 3 Hari Tak Pulang

“Sejak saat itu saya berfirasat kemungkinan jatuh ke sungai karena depan rumahnya sungai. Dan Tumini ini punya riwayat sakit pusing-pusing. Warga pernah menelusuri sungai sampai di belakang RSUD Sragen tapi tidak ketemu. Hingga akhirnya ditemukan hari ini di aliran sungai,” katanya.

Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno menyampaikan jenazah yang ditemukan di pintu air saluran irigasi di Kampung Sidomulyo RT 047, Sragen Wetan, merupakan warga Bagan RT 001/RW 001, Nglorog, Sragen, atas nama Tumini, 46. Dia mengatakan Tumini diperkirakan meninggal sudah tujuh hari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya