SOLOPOS.COM - Kondisi Masjid Sriwedari, Solo, yang mandek pembangunannya beberapa bulan terakhir, Rabu (15/12/2021) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Kabar hoaks mengenai menara Masjid Sriwedari, Solo, ambruk sempat menggegerkan warga yang tengah bersantai menikmati ajang Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Minggu (29/5/2022). Kegemparan terjadi saat para pengunjung berlarian menjauhi kawasan Sriwedari.

Sejumlah pedagang makanan mengalami kerugian karena barang-barang rusak, beberapa anak terpisah dari orang tuanya, dan ada pula kehilangan ponsel. Tidak diketahui pasti dari mana awal mula menyebarnya hoaks tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Masjid Sriwedari yang dibangun sejak masa pemerintahan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo itu sampai saat ini belum selesai pengerjaannya. Bahkan beberapa bulan terakhir nyaris tidak ada aktivitas pengerjaan fisik di masjid tersebut.

Rudy, sapaan akrab pria yang juga Ketua DPC PDIP Solo pernah mengingatkan Wali Kota Solo saat ini, Gibran Rakabuming Raka, terkait kelanjutan Masjid Sriwedari. Peringatan Rudy disampaikan Wakil Ketua DPC PDIP Solo, Her Suprabu, saat refleksi setahun pemerintahan Gibran.

“Saya mewakili DPC PDIP Kota Solo dalam hal ini mewakili Pak FX Hadi Rudyatmo ini saya hanya menyampaikan amanah mas, ini di-WA sama Pak Rudy untuk menyampaikan ke Mas Wali terkait dengan Masjid Sriwedari, Mas,” ungkap Suprabu saat itu.

Baca Juga: 3 Anak Terpisah dari Ortu Saat Geger Menara Masjid Sriwedari Ambruk

Skala Prioritas

Dalam kesempatan tersebut, Her Suprabu mengatakan pembangunan Masjid Sriwedari sudah mangkrak atau berhenti pengerjaannya. Padahal capaian pengerjaan bangunan itu sudah mencapai 85 persen lebih. Untuk itu Gibran diminta segera mencari solusi masalah itu.

“Masjid Sriwedari karena sudah mangkrak, berhenti pengerjaannya, sudah 85 persen lebih. Ini mohon agar bisa menjadi skala prioritas untuk dibantu, dicarikan solusi agar proses pembangunannya bisa berjalan kembali,” ujar Suprabu.

Berdasarkan catatan Solopos.com, pembangunan Masjid Sriwedari Solo direncanakan menggunakan dana hingga Rp165 miliar. Namun beberapa bulan terakhir pengerjaan tempat ibadah tersebut seolah berhenti atau vakum karena suatu alasan.

Baca Juga: Gegara Hoaks Masjid Sriwedari Ambruk, PKL CFD Solo Rugi Bandar!

Pada 15 Desember 2021, Solopos.com pernah mengecek progres pengerjaan Masjid Sriwedari Solo. Saat itu Solopos.com berkeliling melihat pengerjaan masjid. Tapi tidak ada satu pun pekerja yang terlihat beraktivitas di area itu. Tumpukan material di beberapa titik.

Ketika itu Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, Achmad Purnomo, menyatakan pengerjaan masjid sudah mencapai 80 persen. Tapi dikarenakan kendala pendanaan, pengerjaan masjid itu mandek. “Mandek dulu untuk sementara waktu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya