SOLOPOS.COM - Pasar Gede Solo. (Surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO — Jumlah pembeli di Pasar Gede Solo turun drastis sejak pekan lalu menyusul beredarnya kabar soal Pasar Gede tutup gegara ada pedagang positif Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gede, Jumadi, kepada wartawan, Senin (23/11/2020). Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, jagat media sosial dan layanan perpesanan WhatsApp ramai dengan informasi soal penutupan Pasar Gede Solo sejak pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pesan tersebut menyebut penutupan pasar tradisional itu karena sejumlah pedagang Pasar Gede Solo dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Pejabat dan ASN di Sragen Harus Jadi Contoh Pelaksanaan SOP Hajatan di Tengah Pandemi!

Ekspedisi Mudik 2024

Padahal kabar tersebut tidak sepenuhnya benar. Memang ada kios di Pasar Gede yang tutup, namun tidak seluruhnya. Selain itu, hingga saat ini belum ada pedagang yang dinyatakan positif Covid-19. Pedagang baru dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test.

“Kami menerapkan protokol kesehatan saat melayani pembeli. Tempat cuci tangan dengan sabun juga disediakan di setiap pintu masuk. Kami berpesan kepada masyarakat untuk tetap belanja,” kata dia, Senin.

Dia menambahkan paguyuban sudah menerapkan protokol kesehatan guna menekan persebaran virus SARS CoV-2. Pedagang yang hasil uji cepatnya reaktif masih menjalani karantina mandiri hingga hasil uji swab keluar.

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh Terkonfirmasi Positif Covid-19

Penerapan Protokol Kesehatan

Pengetatan protokol kesehatan, yakni 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan air mengalir, dan menjaga jarak fisik, terus dilakukan.

“Dari pedagang saya anggap terlambat karena baru ada informasi setelah ada yang reaktif. Kami juga bersyukur penutupan hanya di kios yang pedagangnya reaktif, tidak semuanya, seperti pasar lain. Harapannya jangan sampai ada yang positif. Pedagang yang di sekitar kios yang ditutup beraktivitas normal hanya daya beli yang turun,” ujarnya.

3.067 Warga Sragen ikut Tes Swab Massal, 59 Orang Positif Covid-19

Di sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, sudah membantah kabar Pasar Gede Solo tutup.

Menurutnya, Pasar Gede Solo tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Dia menambahkan kabar tersebut tak sepenuhnya benar.

“Memang ada pedagang yang reaktif saat uji cepat dilakukan beberapa waktu lalu. Nah, hasil reaktif itu dilanjutkan dengan uji swab. Hasilnya belum keluar. Sementara menunggu hasil, pedagang tersebut kami minta tutup terlebih dahulu untuk karantina mandiri. Ada tiga pedagang. Kiosnya tidak bersebelahan, tapi lumayan dekat,” kata dia kepada wartawan, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya