SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Tim Gegana tidak memberi arahan kepada Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur (Jaktim) Kompol Dodi Rahmawan untuk menjinakkan bom. Upaya menjinakkan bom dengan air merupakan tindakan bodoh.

“Tidak ada arahan dari Gegana untuk menjinakkan bom. Apalagi disiram dengan air, itu tindakan bodoh,” ujar Kasat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Imam Margono ketika dihubungi wartawan, Selasa (15/3/2011).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Imam mengakui, jika anak buahnya sempat menerima telepon dari Dodi untuk meminta arahan menjinakkan bom. Namun personel Gegana menolak permintaan Dodi.

“Sebelum meledak, dia (Dodi) sempat menelpon minta arahan. Tapi Gegana tidak mau, karena itu tidak boleh dan sangat teknis. Hanya Gegana yang boleh membuka barang mencurigakan,” terang Imam.

Imam menambahkan, Dodi mengira jika paket itu merupakan petasan. Namun Dodi seharusnya tidak boleh menganggap remeh akan hal itu.

“Hanya Gegana yang punya kewenangan untuk mengecek fisik bom rakitan,” tutur Imam.

Bagaimana teknis menjinakkan bom? “Itu sangat rahasia,” kata Imam.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya