SOLOPOS.COM - Pejalan kaki melintas di trotoar depan Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Sukoharjo dekat Proliman Sukoharjo Kota, Kamis (12/2/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Gedung promosi Sukoharjo dikabarkan akan disewakan untuk restoran cepat saji.

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga berbeda pendapat menanggapi beredarnya kabar salah satu ruang di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Sukoharjo Graha Wijaya akan disewakan untuk restoran cepat saji terkenal.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namuun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selaku pengelola gedung membantah kabar tersebut.

Kabar mengemuka setelah bekas Gedung Lowo itu terkesan mangkrak. Atas kondisi itu warga menduga pengelola gedung membuat terobosan dengan menyewakan gedung untuk restoran cepat saji agar gedung ramai.

Informasi yang dihimpun, kabar itu mengemuka seusai pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama beberapa orang yang diduga pemilik tempat usaha restoran cepat saji mengecek gedung tahun lalu.

Setelah pengecekan itu Disperindag merombak beberapa lokasi, seperti taman sisi selatan yang dijadikan lahan parkir dan memperluas salah satu ruang di lantai I. Selain itu pengelola juga membangun tempat untuk anjungan tunai mandiri (ATM) di sisi barat. Anggaran perombakan bersumber dari APBD Perubahan 2015 senilai kurang lebih Rp400 juta.

Salah satu penjaga toko di GPPPD, Im, 30, kepada wartawan belum lama ini mengaku mendapat informasi akan ada restoran cepat saji terkenal di GPPPD. Jika informasi itu benar dia mendukung. Sebab, keberadaan restoran cepat saji yang terkenal dengan ayam gorengnya itu bisa meramaikan gedung.

Informasi itu telah menyebar hingga menjadi perbincangan di salah satu grup Facebook yang beranggota warga Sukoharjo, 12 Februari lalu. Informasi akan adanya restoran cepat saji di GPPPD disampaikan pemilik akun Ahmad Muhajir.

Dalam perbincangan dengan para anggota grup, Ahmad Muhajir menyampaikan informasi akan ada restoran cepat saji terkenal di GPPPD.

“[Restoran cepat saji yang mau menyewa GPPPD] itu perusahaan waralaba milik Negeri Paman Sam ya? Terus nama GPPPD mau di kemanakan?” komentar Ahmad Muhajir.

Kabid Perdagangan Disperindag, Bambang Sri Setiyono, saat ditemui, Jumat (19/2/2016) membantah informasi tersebut. Menurut dia tidak ada restoran cepat saji yang akan menyewa GPPPD.  “Kabar itu hanya isu. Saya tidak tahu siapa yang menyebarkannya,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya