SOLOPOS.COM - Sejumlah orang duduk di taman depan Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya Sukoharjo, Minggu (17/5/2015). Gedung tersebut mulai ditempati pelaku usaha, Rabu (20/5/2015) ini. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Gedung Promosi Sukoharjo segera ditempati. Sebanyak 21 pendaftar terancam tak bisa tempati gedung karena belum membayar sewa.

Solopos.com, SUKOHARJO Sebanyak 35 pelaku usaha kuliner dan non kuliner secara resmi mendaftar sebagai penyewa Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya Sukoharjo dekat Proliman Sukoharjo. Dari jumlah tersebut 21 di antaranya terancam tidak dapat menempati toko sebagaimana yang telah dipesan, karena belum melunasi sewa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

GPPPD mulai ditempati para pelaku usaha, Rabu, (20/5/2015) ini. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo selaku pengelola mengklaim gedung sudah siap ditempati. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sukoharjo, Bambang Sri Setiyono, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2015), menyampaikan dari seluruh pendaftar, ada 14 orang yang sudah melunasi pembayaran sewa toko. Selebihnya hingga sehari sebelum penempatan belum melunasi.

“Mereka akan dianggap mengundurkan diri kalau sampai pada hari penempatan 20 Mei belum melunasi uang sewa. Ini sesuai ketentuan, pembayaran sewa harus dilunasi dulu baru bisa menempati,” kata Bambang.

Dia memerinci GPPPD terdapat 28 unit toko untuk kuliner laku 14 unit. Toko nonkuliner ada 36 unit laku 21 unit. Para peminat seperti pelaku usaha batik, handycraft atau kerajinan tangan, dan obat herbal. Diharapkan pendaftar yang belum melunasi uang sewa segera menyelesaikan tanggungan agar bisa menempati toko. Jika tidak, toko yang sudah dipesan akan diambil alih selanjutnya akan disewakan kepada masyarakat.

“Ada satu toko yang diminati lima orang, jadi kami harus mengundi, 27 April lalu. Sebelumnya kami membuka pendaftaran pada 15-21 April,” imbuh Bambang.

Sementara itu pameran batu mulia dan akik yang sedianya digelar di GPPPD, 21-24 Mei, untuk meramaikan gedung batal digelar. Koordinator Event Organizer (EO) Leburan Sukoharjo selaku pelaksana kegiatan, Wahyu Soni, mengatakan pameran tidak batal tetapi ditunda karena pertimbangan lain yang belum bisa disampaikan. Pameran rencananya akan digelar di GPPPD untuk memperingati HUT ke-69 Kabupaten Sukoharjo, Juli 2015 mendatang.

“Kami sudah memberi pengertian kepada seluruh pelaku usaha akik. Mereka enggak mempermasalahkan penundaan ini. Toh pamera akan kami gelar lebih besar lagi. Rencananya pameran 21 Mei itu ada 36 stan. Nah, pameran yang akan datang akan ada lebih dari 50 stan,” ulas lelaki yang akrab disapa Soni itu.

Sebelumnya panita sudah memasang baliho informasi tentang digelarnya pameran itu di depan GPPPD. Pantauan Solopos.com, Selasa, (19/5/2015) baliho tersebut sudah tidak ada. Soni mengaku sudah mencabutnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya