SOLOPOS.COM - Gedung Bank Indonesia Solo salah satu cagar budaya di Solo. (Solopos.com)

Gedung Bank Indonesia Solo saat ini telah hampir selesai direstorasi,Senin (21/1/2013). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Bank Indonesia (BI) Solo segera melakukan konservasi gedung lama BI Solo. Saat ini, pembongkaran gedung tambahan BI sudah selesai.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Kepala Perwakilan BI Solo, Doni P Joewono, menyampaikan gedung lama BI Solo merupakan bangunan heritage. “Konservasi gedung tersebut artinya mengembalikan bentuk fisik dan mengembalikan sejarah-sejarah yang ada pada gedung tersebut,” kata Doni, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (21/1/2013).

Doni mengatakan banyak sekali pihak yang mengira bahwa BI telah membongkar bangunan heritage. Padahal, yang dibongkar hanya bangunan tambahan yang dibangun pada kisaran tahun 1970-1980. “Saat ini yang berdiri tinggal bangunan aslinya. Memang bangunan asli yang dibangun sekitar tahun 1890-an itu tidak terlalu luas,” kata Doni.

Doni melanjutkan, gedung lama BI Solo akan dikonservasi untuk dijadikan cagar budaya. “Secara fisik akan dikembalikan sesuai bentuk asli dan sisa bangunan tambahan itu akan menjadi taman.”

Arsitek yang akan terlibat langsung dalam proses konservasi gedung BI rencananya adalah arsitek yang merancang gedung baru BI Solo. “Kemungkinan besar nanti Han Awal,” tambah Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Tigor Silalahi.

Dia mengatakan, proses konservasi membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa lebih dari satu tahun. “Yang lama adalah proses penelusuran sejarah. Apalagi, setiap bagian bangunan pasti memiliki profil masing-masing. Penelusuran sejarah itu perlu karena dalam konservasi ini tidak hanya mengembalikan bentuk fisik bangunan tapi juga sejarah-sejarah apa yang pernah terjadi pada gedung tersebut,” ujar Tigor.

Doni menambahkan, ada beberapa alternatif pemanfaatan setelah gedung tersebut dikonservasi. “Yang jelas akan menjadi ruang publik. Optimistis kami gedung itu bisa jadi museum, menyusul agenda konservasi gedung BI lain yang ada di Surabaya dan Jogja, yang rencananya juga akan menjadi museum. Tetapi, ada alternatif lain bahwa gedung itu juga bisa menjadi perpustakaan,” kata Doni.

Mengenai anggaran yang digunakan untuk konservasi gedung tersebut, Doni menyampaikan semua anggaran dari BI pusat, meski pemanfaatannya nanti oleh pemerintah daerah.

“Konservasi bangunan ini sudah masuk dalam program konservasi beberapa aset BI secara nasional. Nilainya sangat besar, bisa mencapai miliaran rupiah.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya