SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar akan membangun gedung terpadu kesenian dan kebudayaan di Jl Lawu senilai Rp11 miliar.yang berasal dari APBN.

Gedung tersebut bakal menjadi pusat pengembangan kesenian dan kebudayaan di Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karanganyar, Istar Yunianto, mengatakan pihaknya telah mengajukan proposal bantuan dana ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pihak Kementerian telah merespon usulan pembangunan gedung terpadu kesenian dan kebudayaan tersebut. Syaratnya, gedung itu harus dibangun di Jl Lawu di pusat kota Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sudah direspon oleh Kementerian [Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif], dana yang dibutuhkan sekitar Rp11 miliar. Namun syaratnya gedung itu dibangun di pinggir Jl Lawu,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (24/10/2013).

Pihaknya telah melaporkan rencana pembangunan gedung terpadu itu kepada Sekda Karanganyar. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Karanganyar dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar.

Rencananya, gedung terpadu tersebut bakal dibangun di bekas gedung kampus Akademi Keperawatan (Akper) 17 Karanganyar.

Penyusunan Detail Engineering Design (DED) pembangunan gedung terpadu akan dilakukan pada 2014 mendatang. Gedung terpadu itu bakal dilengkapi sejumlah fasilitas pengembangan kesenian dan kebudayaan.

“Gedung itu konsepnya seperti Taman Budaya Jawa Tengah di Solo atau Taman Budaya Jogja,” terangnya.

Disinggung anggaran sektor pariwisata dan kebudayaan 2014, Istar menjelaskan pihaknya mengajukan anggaran senilai Rp5 milyar pada APBD 2014. Anggaran tersebut lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebagian dana tersebut tersedot untuk membiayai pemasaran dan promosi objek wisata di Bumi Intanpari.

Sementara Kabid Pemasaran dan Promosi Disparbud Karanganyar, Eny menjelaskan pihaknya telah memperbaiki fasilitas umum (fasum) seperti toilet di Candi Sukuh dan Candi Cetho. Pihaknya menggandeng sejumlah stakeholder di bidang pariwisata untuk mendongkrak jumlah wisatawan setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya