SOLOPOS.COM - Gedung Juang 45 Sragen (Google Street View)

Solopos.com, SRAGEN — Para pejuang veteran di Sragen diberi tenggat selama sepekan untuk mengosongkan Gedung Juang 45 yang berlokasi di Jl. Veteran Sragen. Pemkab Sragen berencana merobohkan bangunan itu untuk dibangun sentra kuliner dalam waktu dekat.

Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sragen, Maryoto, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Sragen terkait pelaksanaan pembongkaran Gedung Juang 45. Dalam surat itu disebutkan pembongkaran Gedung Juang 45 akan dilakukan pada Sabtu (29/2/2020) sehingga para pejuang veteran diimbau segera mengemasi barang-barang mereka sebelum hari H.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dahan Roboh Timpa Halte BST di Tipes Solo hingga Ambruk, 2 Pelajar SMP Terluka

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami sudah berkoordinasi dengan Disperkim dan BPPKAD [Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah], hasilnya jadwal pembongkaran tidak berubah,” jelas Maryoto kepada Solopos.com, Minggu (23/2/2020).

Bagi para pejuang veteran seperti Maryoto, Gedung Juang 45 dimaknai sebagai simbol perjuangan mereka dalam merebut dan membela kemerdekaan RI. Dia merasa prihatin bila Gedung Juang 45 yang diresmikan Panglima Kodam VII/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Ismail pada 1981 tersebut pada akhirnya harus dirobohkan.

Nikita Mirzani Didakwa 2 Tahun Penjara

Sebagai bentuk ungkapan keprihatinan, para pejuang veteran ingin berkumpul di depan Gedung Juang 45 sebelum bangunan itu dibongkar. Para pejuang veteran ini bermaksud mengenang keberadaan Gedung Juang 45 yang tak lama lagi akan dijadikan sentra kuliner.

“Kegiatan itu ada bentuk sikap keprihatinan kami, para pejuang veteran. Bukan aksi penolakan pembongkaran, bukan demo atau unjuk rasa. Kami hanya prihatin, gedung yang jadi simbol perjuangan itu telah tiada. Hanya dokumentasi dari kegiatan itu nantinya yang dapat digunakan generasi penerus untuk mengingat perjuangan kami,” papar Maryoto.

Pasar Besar Kota Madiun Heboh, Wanita Muda Curi Belasan Pakaian

Maryoto belum bisa memastikan kapan para pejuang veteran akan angkat kaki dari Gedung Juang 45. Dalam sepekan ke depan, para pejuang veteran harus mulai memindah perabotan kantor. Rencananya, mereka akan menempati eks Gedung BKK Karangmalang yang berada di utara Stadion Taruna Sragen.

“Izin penggunaan eks Gedung BKK itu belum keluar, tapi berdasar hasil koordinasi dengan BPPKAD, kami sudah bisa menggunakan gedung itu setelah barang-barang di dalamnya dibersihkan. Surat izin nanti bisa menyusul,” terangnya.

Bekas Gedung Juang 45 nantinya akan disulap menjadi sentra kuliner seluas 1.300 meter persegi. Dana senilai Rp1,5 miliar disiapkan Pemkab Sragen untuk membangun sentra kuliner itu. Saat ini, rencana pembangunan sentra kuliner untuk menampung PKL itu sudah memasuki tahap lelang. Diharapkan pembangunan sentra kuliner itu bisa selesai sebelum September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya