SOLOPOS.COM - Petugas PMK Kota Jogja berusaha memadamkan api di Pertamina Tower FEB UGM, Selasa (8/10/2013).

Harian Jogja.com, SLEMAN—Satu ruangan di lantai lima Gedung Pertamina Tower Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UGM terbakar, Selasa (8/10/2013). Seorang petugas pemadam kebakaran (PMK) Kota Jogja bernama Ferry Rula terluka akibat terkena pecahan kaca saat berusaha memadamkan api. Kerugian materil yang timbul akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp500 juta.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja.com, Selasa siang menyebutkan, kebakaran terjadi saat perkuliahan tengah berlangsung. Bahkan di lantai paling atas, puluhan mahasiswa asal luar negeri tengah beristirahat memenuhi Kafe EB.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Kami tahu ada kebakaran karena alarm pendeteksi asap berbunyi. Petugas langsung mencari titik lokasi, setelah dicek, ternyata asap berasal di lantai lima,” cerita seorang mahasiswa bernama Agus.

Salah seorang petugas pemadam kebakaran Kota Jogja, Bagus Adi Candra, mengatakan pihaknya tidak bisa menggunakan selang dan hydrant yang disediakan di setiap lantai di gedung tersebut.

“Sebenarnya, alat pengaman kebakaran gedung ini bagus. Setiap lantai dilengkapi dengan hydrant. Sayangnya saat akan kami gunakan tidak berfungsi. Kami tidak tahu masalahnya,” aku Bagus kepada Harian Jogja.com

Dekan FEB UGM, Prof. Wihana Kirana Jaya, menyatakan akan melakukan investigasi mendalam tentang penyebab kebakaran. “Kami masih menunggu hasil labfor (laboratorium forensik) sebelum menyimpulkan penyebab kebakaran. Sementara, kami ketahui api berasal dari ruang IT Corner,” ujarnya.

Wihana mengatakan, gedung Pertamina Tower memiliki delapan lantai, dibangun untuk mendukung kegiatan pengajaran dan penelitian mahasiswa dan dosen. Pembangunan gedung itu kabarnya mencapai Rp19 miliar. Untuk investasi satu corner biayanya Rp2 miliar.

“Gedung ini baru digunakan dua tahunan. Dibangun hasil bekerja sama FEB dengan berbagai pihak, seperti PT Pertamina, PT Medco Energy, Bank Mandiri, Bank BNI, Djarum Foundation, dan PT Polytron,” tutur Wihana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya