SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Dok.)

Gedung ESDM ditembak kemarin.

Solopos.com, JAKARTA – Polisi menduga penembakan terhadap Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta, Kamis (10/9/2015), menggunakan pistol rakitan.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian menyatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara tim identifikasi laboratorium forensik dan tim penyidik, penembakan berasal dari jembatan layang Casablanca ke kaca dengan jarak kurang lebih 40 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini bisa dilakukan dengan menggunakan jarak tembak pistol, kemudian dari anak pelurunya, kalibernya itu diduga jenis pistol. Kemudian kemungkinan besar adalah jenis rakitan, dilihat dari alur dan galangannya,” ujar Tito di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Penembakan yang berlangsung pada Kamis pukul 12.00 WIB tersebut memecahkan kaca ruang kerja Staf Khusus Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja di lantai 4 berdiameter 12 sentimeter.

“Kaca ada yang pecah, diameternya lebih kurang 12 cm dan ditemukan satu proyektil. Saya tidak sebutkan kalibernya karena itu teknis penyidikan,” jelas Tito.

Polisi terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan untuk mengungkap motifnya.

Tito menduga ada kemungkinan kecelakaan menembak oleh orang yang kebetulan lewat kemudian mengenai kaca dan bisa juga terkait persoalan yang berada dalam ruangan itu namun belum dapat dipastikan.

Polisi telah meminta keterangan Wawan, panggilan Widyawan. Saat kejadian yang bersangkutan sedang berada di luar ruangan untuk makan siang. Kapolda melihat kejadian penembakan dengan pistol tersebut bukan dilakukan profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya