SOLOPOS.COM - Konferensi pers event Kumandang Keroncong Surakarta di Petit Boutiqe Hotel, Kamis (28/4/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Gedung Djoeang 45 Solo menjadi tuan rumah perdana untuk event Kumandang Keroncong Surakarta. Event musik yang digelar PT Andalan Propertindo bersama Hamkri Solo dan diva keroncong asli Solo, Endah Laras, itu akan berlangsung, Sabtu (7/5/2022).

Dalam acara itu, mereka akan sekaligus meluncurkan tagline “Solo Rumah Keroncong Indonesia”. Direktur utama PT Andalan Propertindo, Henry Poerwantoro, mengatakan pengelola Gedung Djoeang 45 berharap masyarakat Solo mendukung untuk menjadikan Solo sebagai Rumah Keroncong Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara musik bergenre keroncong itu sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Gedung Djoeang 45 Solo terbuka bagi setiap pihak yang ingin menyelenggarakan event. Sebagai informasi, gedung itu merupakan cagar budaya yang saat ini sudah menjadi destinasi wisata.

Kumandang Keroncong Surakarta akan diselenggarakan pada Sabtu (7/5/2022) pukul 19.00 WIB dengan harga tiket masuk (HTM) Rp99.000 per orang. Henry memanfaatkan libur Lebaran untuk menggelar acara perdana itu karena menurutnya saat Lebaran warga Solo tengah berkumpul dengan keluarga besar.

“Kami sudah memikirkan jauh-jauh hari tentang event itu. Lalu kami putuskan untuk menggelarnya saat libur Lebaran,” ucapnya kepada wartawan dalam konferensi pers di Petit Boutiqe Hotel, belum lama ini.

Baca Juga: Keroncong di Kota Solo adalah Wadah Srawung

Henry berharap musisi Kota Solo, khususnya musik tradisional mendapat apresiasi lebih di kotanya sendiri. Di samping itu, event Kumandang Keroncong Surakarta ini bertujuan memberikan edukasi khususnya kepada warga Solo untuk ikut melestarikan budaya asli Indonesia yakni keroncong.

Diva asli Kota Solo, Endah Laras, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut berharap Kota Solo menyambut baik event ini agar tercapai tujuan melahirkan Solo menjadi Rumah Keroncong Indonesia.

“Budaya keroncong ini sayang kalau dilewatkan begitu saja. Apa jadinya nanti jika anak cucu kita tidak mengenal keroncong, yang mereka tahu hanyalah musik luar negeri,” ungkapnya.

Baca Juga: Akan Berusia 76 Tahun, Ini Keinginan Terpendam Ratu Keroncong Solo

Mereka  berharap ke depannya event bertajuk Kumandang Keroncong Surakarta itu dapat dikembangkan. Syukur-syukur bisa mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kota Solo agar kesenian itu tetap lestari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya