SOLOPOS.COM - Gedung BI Solo (Foto: Dokumentasi)

Ornamen tembaga (Foto: Dokumentasi)

Ornamen Wuku Jawa (Foto: Dokumentasi)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lobi dengan dekorasi unik (Foto: Dokumentasi)

Gedung BI Solo (Foto: Dokumentasi)
Ekspedisi Mudik 2024

SOLO–Bangunan baru Bank Indonesia (BI) Solo cukup megah. Gedung lima lantai itu letaknya berdekatan dengan kantor lama BI.

Keduanya dihubungkan oleh jembatan layang. Sejumlah air mancur mengelilingi tulisan BI terbuat dari besi, memberi nuansa elegan dari luar.

Apalagi ada lorong berbentuk letter L berdinding kaca transparan membuat kesan mewah. Lorong itu terletak di lantai II yang dihubungkan dengan lift dari halaman depan lobi lantai I.

Pada dinding bagian depan dipasang kaca sandblast berornamen semen simbol kedinamisan.

Ornamen warna putih itu diletakkan pada dinding kaca bagian atas.

Sebuah pohon beringin yang berusia puluhan tahun tetap dilestarikan dan berdiri tegak di halaman depan Gedung BI.

Rerimbunan daun beringin itu membuat lingkungan menjadi teduh dan nyaman.

Hampir semua dinding luar gedung yang dibangun 2010-2012 ini menggunakan material kaca, kecuali di bagian lantai I. Hanya dinding dan pintu ruang lobi depan lantai I yang menggunakan material kaca.

Begitu masuk lobi, pengunjung disuguhi mural Sidoderet yang terdiri dari motif batik Sidomukti, Sidoluhur dan Sidomulyo. Masing-masing motif mengandung makna tersendiri.

Contohnya sidomukti yang jadi lambang harapan pencapaian tingkat tertinggi dalam kehidupan.

Pada dinding luar sebelah utara juga dipahat relief wayang beber dari bahan batu andesit yang berasal dari lereng Merapi.

Karya seni Joko Suryono, pengajar Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini mengisahkan proses pengambilan kebijakan di BI, proses pertukaran uang, jual-beli di pasar tradisional sampai tercipta kemakmuran rakyat yang disimbolkan dengan panen padi.

Di relief itu juga terdapat ornamen garuda sebagai lambang sosialisasi BI. Tokoh-tokoh dalam relief itu bukan tokoh wayang, melainkan pejabat BI dan masyarakat.

Di atas lantai I masih ada empat lantai lagi, yakni lantai II sebagai tempat pelayanan masyarakat dan sistem pembayaran, baik tunai dan nontunai.

Lantai III digunakan untuk manajemen internal, termasuk ruang Pemimpin Kantor BI Solo. Lalu lantai IV difungsikan untuk pelayanan bidang moneter di sisi timur dan bidang perbankan di sisi barat.

Terakhir lantai V dijadikan ruang serbaguna.

Bangunan baru BI tersebut merupakan model bangunan modern tapi penuh sentuhan lokal.

“Orang melihat sekilas, bangunan ini merupakan bangunan modern. Tapi ketika masuk ke dalam, mereka akan melihat nilai-nilai lokal, terutama di lantai I, III dan V. Interior ruangannya pun menggunakan produk-produk lokal dengan ornamen batik. Di lantai III dijumpai foto-foto tempo dulu yang menjadi hiasan dinding. Motif batik kawung juga ditemui sebagai hiasan meja rapat,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Internal BI Solo, Tigor Silalahi, saat dijumpai Solopos.com, Senin (15/10).

Sentuhan lokal banyak dijumpai di lantai V. Partisi ruang serbaguna bagian luar pun dihiasi pahatan kayu bermotif batik Madubranta. Ukiran pada kayu jati itu dipasang mengeliling ruang serbaguna. Pada pintu utama aula itu juga dipasang artwork tembaga dari Tumang, Boyolali dengan motif Blumbangan.

Demikian pula pada backdrop aula dipasang dua artwork tembaga bermotif Kalpataru di sebelah kanan dan kirinya. Di luar ruangan terdapat hiasan dinding berupa zodiak Jawa yang disebut pawukon. Dalam hiasan dinding itu terdapat 30 panel berukuran kecil berisi tokoh dewa dalam pewayangan. Praktis nilai bangunan lengkap dengan ornamennya menghabiskan dana sampai Rp90 miliar.



“Semua proses lelang bangunan ini di Jakarta. Pembangunan gedung ini melibatkan sejumlah rekanan. Sebenarnya bangunan ini belum selesai dan dipaksakan untuk dipakai karena gedung lama sudah tak memadai. Bangunan ini masih dalam masa pemeliharaan rekanan yang bersangkutan,” tutur Tigor yang didampingi dua orang pegawai BI di ruang kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya