SOLOPOS.COM - Truk pengangkut material tanah hilir mudik di lahan yang akan digunakan untuk pembangunan gedung baru Puskesmas Sragen Kota di Jalan Ahmad Yani Nglangon, Sragen, Sabtu (1/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen segera membangun gedung baru untuk Puskesmas Sragen Kota dengan alokasi anggaran Rp5 miliar-Rp6 miliar tahun ini. Puskesmas Sragen kota yang selama ini menghadap ke Jl. Jenderal Sudirman akan dibuat menghadap Jl. Ahmad Yani, Nglangon karena kawasan itu dikembangkan sebagai pusat ekonomi dan pusat bisnis Sragen.

Lahan untuk gedung baru Puskesmas Sragen Kota itu terletak di belakang kompleks puskesmas sekarang. Sejumlah truk berisi material tanah keluar masuk lahan itu. Pengurukan atau pengeringan lahan itu menelan Rp197,8 juta yang diambil kan dana dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Sragen Kota.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, menerangkan Jl. Ahmad Yani di Nglangon akan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi dan bisnis. Atas dasar itulah, Hargiyanto menyampaikan arah hadap puskesmas dialihkan dari awalnya menghadap ke Jl, Jenderal Sudirman beralih menghadap ke Jl. Ahmad Yani.

“Di Jl. Ahmad Yani ini pula dibangun galeri batik dan nanti diusulkan untuk pengembangan ekonomi kreatif di eks Pasar Joko Tingkir. Bangunan puskesmas yang lama bisa dimanfaatkan. Ini lahannya Pemkab Sragen. Luasnya tidak tahu. Yang jelas gedung baru puskesmas itu tahun ini dibangun dengan anggaran Rp6 miliar,” jelas Hargiyanto.

Dana pembangunan puskesmas berasal dari APBD Sragen. Untuk dana BLUD nanti, kata dia, digunakan untuk penataan lingkungan. Hargiyanto yang pernah menjabat Kepala Puskesmas Sragen Kota menyebut bangunan lama buatan 2004-2025 Fasilitas di puskesmas rawat jalan itu akan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

“Fasilitas untuk rawat inap dan rawat jalan itu berbeda. Yang jelas ada Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam dan bisa pelayanan persalinan. Bangunan lantai II yang prototipenya mirip dengan Puskesmas Plupuh,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini, menerangkan gedung lama sebagian akan dihapus karena terkena bangunan baru. Tetapi ada gedung lama yang masih dimanfaatkan untuk pelayanan.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menyampaikan anggaran pembangunan akan diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp4,2 miliar. Kemudian ada sisa lebih pelaksanaan anggaran (silpa) DBHCHT 2022 senilai Rp900 juta sehingga total anggarannya Rp5,1 miliar untuk pembangunan gedung Puskesmas Sragen Kota itu.

“Mungkin ada tamahan dari APBD Perubahan,  kami belum tahu, sehingga jadi Rp6 miliar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya