SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kantor Bank Indonesia (BI) Solo yang baru mulai memasuki tahap pembangunan fisik dengan menggandeng PT Adhi Karya sebagai pelaksana pembangunan.

Pembangunan gedung yang resmi dimulai Jumat (17/12), didesain untuk 50 tahun mendatang. Demikian disampaikan Pemimpin BI Solo, Doni P Joewono, di sela-sela peletakan batu pertama KBI Solo, kemarin. Pembangunan dimulai secara simbolis dengan penekanan tombol dan pengecoran pertama oleh Deputi Gubernur BI, Ardhayadi Mitroatmodjo dan S Budi Rochadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Doni mengatakan, KBI Solo yang ada saat ini telah berusia hampir 100 tahun. “Perlu segera direalisasikan adanya ruang kerja yang lebih memadai, mengingat perkembangan perekonomian di wilayah Soloraya yang cukup dinamis, serta mempunyai share cukup besar dalam PDRB Provinsi Jateng hingga 17,47%,” papar Doni. Hal itu juga tercermin dari kegiatan operasional BI Solo yang mencapai rata-rata net inflow hingga Rp 16,79 miliar per hari.

Terkait rencana pembangunan KBI Solo yang baru itu, saat ini BI Solo telah memiliki tanah seluas 6.542 meter persegi dari sebelumnya hanya seluas 4.180 meter persegi, melalui pembebasan tanah dari warga sekitar di lokasi tanah KBI Solo.
Doni mengatakan desain gedung yang dibangun saat ini merupakan pemenang sayembara desain gedung baru BI yang diikuti oleh 43 arsitektur.

Pemenang lomba sendiri adalah arsitek Han Awal yang mengangkat tema harmony by contras. Konsep tersebut menekankan pada gedung hijau dan mempunyai filosofi arsitektur sebagai arkeologi masa depan.

Dia menambahkan, melalui filosofi tersebut diharapkan gedung baru BI Solo menjadi pustaka dalam sejarah perkembangan Kota Solo di masa datang.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo berharap proses pembangunan gedung BI Solo bisa lebih cepat dari proses pembangunan gedung pada umumnya. “Idealnya gedung semacam itu bisa selesai dibangun dalam waktu 2,5 tahun. Tapi, BI Solo ini diharapkan tidak sampai 2 tahun sudah bisa diselesaikan.”

Pada kesempatan yang sama, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menambahkan pembangunan gedung BI yang baru nantinya diharapkan bisa berintegrasi dengan rencana penataan kawasan di sepanjang Gladak hingga Pasar Gede. Di kawasan tersebut,

Jokowi sudah mengantongi konsep ecoculture city. “Jadi, tidak ada lagi tembok pagar yang menghubungkan gedung dengan jalan, melainkan berpagar tanaman, “tuturnya. Pihaknya pun sedang mempersiapkan sayembara untuk penataan kawasan tersebut.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya