SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SMS tipuan dengan meminta kiriman pulsa kembali muncul. Kali ini Den Baguse dan Jeng Janeth yang menerima.

Lucunya, SMS yang dikirimkan itu berbahasa Jawa. Ceritanya pada suatu sore Den Baguse dan keluarganya baru bincang-bincang santai, sambil menunggui Lady Cempluk, anaknya yang sedang main-main di lantai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tiba-tiba Den Baguse mendapatkan kiriman SMS berbahasa Jawa.

Iki ibu tulung tukokne pulsa simpati 20 ewu wae, kirimno ing nomere ibu sing anyar.Iki lho nomere 081121XXXX,” begitu membaca Den Baguse langsung tertawa ngakak.

“Ada, apa pak? Kok tertawa…?” tanya Jeng Janeth.

“Ini ada SMS lucu banget, coba baca,” jawab Den Baguse sambil menyerahkan ponsel warna hitam tersebut.

Jeng Janeth yang membaca SMS lalu ikut tersenyum. “Ini jelas ngapusi, mas. Jelas ta, ibu mas sudah wafat beberapa tahun lalu sebelum gempa bumi. Apa mungkin ibu di akhirat main ponsel kan tidak mungkin. Juga Mbahnya Lady Cempluk wong baca juga tidak bisa,” kata Jeng Janeth.

“Yo wes tak balesane,” kata Den Baguse.

Kecelik kau, le ngapusi, wong ibuku sudah meninggal. Apa ana ing akhirat pada ana adol ponsel lan pulsa. Ra…mungkin ta?” kata Den Baguse sambil menunjukkan SMS ke istrinya.

”Tak, tambahane, mas,” kata Jeng Janeth.”Mbok ra usah ngapusi. Mbok dadi buruh-buruh ra papa sing penting halal,” begitu tambahan SMS Jeng Janeth.

Kemudian SMS segera dikirimkan Den Baguse ke nomor yang dimaksud.

“Oalah… ada-ada saja orang mau menipu,” kata Den Baguse.

 

R Supratikno

Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya