SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beberapa waktu belakangan ini, banyak terjadi kasus pencurian sepeda motor, termasuk pada siang hari. Maraknya pencurian tak menyurutkan nyali Den Baguse, warga Lendah Kulonprogo. Den Baguse yang sehari-hari sebagai petani lombok, selalu membawa motor saat pergi ke sawah. “Mbok kalau hanya ke sawah itu pakai sepeda onthel saja, Pak. Jangan pakai motor!” gerutu Jeng Janeth, istrinya. “Tenang saja bu.” sahut Den Baguse.

Yang khawatir dengan perilaku Den Baguse ternyata tidak hanya istrinya saja, tetangga juga selalu menasihati Den Baguse. “Kalau kamu sedang asyik menyiram lombok, lalu tiba-tiba ada orang yang membawa lari motormu, bagaimana?” kata Mas Behi. “Iya, apalagi motormu kamu parkir di pinggir jalan raya yang ramai.” “Bahkan jika kamu memergoki pencurinya, kamu tak bakal bisa mengejarnya, soalnya sawahmu ada di tengah-tengah bulak,” ucapnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suatu pagi seperti biasanya Den Baguse memarkir motornya di pinggir. Tak lama kemudian Den Baguse sudah beraksi memakai masker dan menyemprot tanaman lombok. Baru sekitar lima belas menit menyemprot, tiba-tiba di pinggir jalan tampak dua orang berboncengan motor berhenti di dekat motor yang tadi ia parkir. Pembonceng turun dan langsung mencuri motor menggunakan kunci palsu. “Bul, itu motormu…” teriak Mas Behi dari sawah sebelah. Den Baguse melihat ke arah motornya di kejauhan. “Biarkan saja,” sahut Den Baguse tenang. “Lho kamu ini gimana? Maliiiiiiing…maliiiiingg…maliiiiinnggg..!” Mas Behi berteriak sambil lari ke arah motor Den Baguse. Si pencuri panik, motor digenjot berulang tak mau hidup. Pencuri tersebut bergegas membonceng temannya yang sudah siaga di atas sadel sepeda motor dan ngibrit meninggalkan motor Den Baguse. Dari kejauhan para petani berlarian sambil membawa sabit, pacul, pentungan, dan alat seadanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Den Baguse tiba di dekat motornya. “Okol itu kalah sama akal”. Den Baguse mengeluarkan busi yang dia sembunyikan di saku baju dan dipasang. Ternyata motor tadi tak mau hidup karena businya dilepas, tetapi kabel tetap terpasang di tempat busi sehingga nampak normal-normal saja. “Oh, jadi kamu tenang-tenang itu karena yakin, pencuri tidak bakal bisa membawa motormu.” Mas Behi geleng-geleng kepala melihat kecerdikan tetangganya itu.

Sumarno

Alamat: Rt 14/07, Klumutan, Srikayangan, Sentolo, Kulonprogo 55664

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya