Gedhadhe-dab
Kamis, 24 Mei 2012 - 09:34 WIB

GEDHADHE DAB: Parfum Rasa Semriwing

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

Jon Koplo dan Tom Gembus adalah figur mahasiswa leda-lede yang kalau menjelang ujian baru sibuk belajar dengan metode SKS (sistem kebut semalam). Demikian juga malam menjelang ujian semester lalu, mahasiswa universitas swasta di Solo ini lembur belajar di indekos Tom Gembus hingga larut malam.

Advertisement

Saking kompaknya, paginya mereka kawanen bersama, jam tujuh baru bangun, padahal ujian mulai setengah delapan.

Mereka pun segera ke kemar mandi. Tetapi berhubung kamar mandi yang kosong cuma satu, akhirnya yang mandi duluan Tom Gembus, semantara Jon Koplo menunggu sambil membaca diktat yang belum selesai dipelajarinya.

Advertisement

Mereka pun segera ke kemar mandi. Tetapi berhubung kamar mandi yang kosong cuma satu, akhirnya yang mandi duluan Tom Gembus, semantara Jon Koplo menunggu sambil membaca diktat yang belum selesai dipelajarinya.

Selesai Tom Gembus mandi, ternyata waktunya makin mepet. Akhirnya karena alasan waktu, Koplo memutuskan tidak mandi, hanya sikatan, cuci muka dan ganti pakaian.

Saat Tom Gembus sudah nyetarter motornya, Koplo masih gedandapan mencari sesuatu. Ia merasa kurang pede, takut kalau nanti di kampus badannya bau ketahuan kalau tidak mandi.

Advertisement

Entek. Anane minyak wangi roll on. Golekana neng laci!” jawab Gembus tanpa turun dari motor.

Koplo segera mencarinya di laci, lalu buru-buru dioleskan di baju dan ketiaknya. Mereka pun berangkat. Untung jarak antara kos dengan kampusnya cukup dekat.

Menjelang sampai kampus Jon Koplo merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. “Mbus,kelekku kok krasa panas ya? Ambune minyak wangimu kok ya aneh ya?”

Advertisement

Gembus mulai menganalisa, lalu bertanya, “Sik-sik, Plo. Njupukmu minyak wangi neng laci ta? Sing tutupe oranye apa ireng?”

Ireng,” jawab Koplo.

“Waduh, sori berat, Plo, aku lali ora ngandhani. Memang di laci ada dua kemasan yang sama persis. Yang tutup oranye memang minyak wangi roll on, tapi yang kamu ambil tutup ireng itu minyak angin aroma terapi, tak nggo yen aku masuk angin!” jawab Gembus menahan tawa.

Advertisement

Alhasil, sambil menggerutu Koplo harus menghadapi dua masalah sekaligus. Pertama, menyelesaikan soal-soal ujian yang susah dijawabnya, yang kedua harus menahan rasa panas pada ketiaknya.

Dikirimkan ke JIBI/SOLOPOS

Oleh Dara Rosyda Ardiana

Pajang, Laweyan, Solo.

Advertisement
Kata Kunci : John Koplo Tom Gembus
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif