SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

Suatu ketika Den Baguse diajak oleh teman kantornya Mas Behi untuk makan siang bersama. “Bro, ayo nanti kita makan malam bareng, aku yang bayar,” kata Mas Behi.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Waduh sip bro, kebetulan lagi akhir bulan,” kata Den Baguse. “Tapi kita makan di rumah makan padang aja ya, aku lagi pingin masakan padang,” kebetulan Mas Behi adalah orang batak dan sangat suka masakan padang. “Up to you bos,” kata Den Baguse.

Pada saat makan siang mereka berdua pun langsung menuju rumah makan padang di Jalan Magelang, kebetulan paling dekat kantor. Pada saat memesan menu Den Baguse heran dan bertanya kepada Mas Behi. “Bro, Martabe itu apaan ya?” tanya Den Baguse kepada Mas Behi.

“Martabe itu Markisa Terong Belanda, rasanya enak. Dicoba aja, jarang lo ada rumah makan Padang yang menjual minuman Martabe,” kata Mas Behi. “Oke, kucoba dah bro.” kata Den Baguse. Den Bagusepun memesan Martabe.

Merekapun langsung menyantap masakan yang sudah di pesan. “Pak ini martabaknya,” kata pelayan warung padang itu. “Martabak?” kata Den Baguse bingung sambil melihat ke arah Mas Behi.

Si Mas Behi langsung tertawa “Ha…ha…ha…ha…pesen Martabe malah di kasih martabak” kata Mas Behi ke Den Baguse. “Ya udah mas, ditaruh aja, saya pesen minuman yang namanya Martabe lagi,” kata Den Baguse kepada pelayan itu lagi sambil sedikit sewot. “Sabar bro, di sini pelayannya bukan orang padang asli tapi orang jawa, jadinya ga begitu ngerti,” kata Mas Behi kepada Den Baguse sambil lanjut tertawa.

Marwadi

Kebonagung, Tridadi, Sleman 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya