SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gedhadhe Dab (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Hujan membawa kisah yang tidak akan terlupakan bagi John Koplo, mahasiswa PTN di Jogja.

Beberapa hari lalu Koplo diajak Mas Behi untuk cari uang. “Plo…..iki musim hujan nek mau ayo ojek payung di depan bioskop Jalan Solo…bisa dapat uang banyak lho!” ajak Mas Behi.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Ah tenane iku? Piro penghasilane ?” jawab Koplo bertanya.

“Dalam beberapa jam kita bisa dapat Rp100.000 lho Plo!, gak percaya kamu tanya Gembus yang kemarin sudah ikut ojek payung, sistem ojek, penghasilan bersama kita bagi rata,” ungkap Mas Behi meyakinkan.

“Oh, iyo to…yowis nanti sore kalau hujan aku ikut tapi pinjami payung ya!” jawab Koplo memberi syarat.

Waktu sore tiba, ndilalah turun hujan deras, sehingga Gembus, Koplo dan Mas Behi siap beraksi.

Saat itu juga Mas Behi membawa payung dan mengantar orang-orang yang keluar dari mobil menuju bioskop.

Beruntung Mas Behi dan Tom Gembus sudah mengantar beberapa orang. Giliran Koplo yang disuruh mencari orang, “Ayo Plo…kamu antar itu ada orang baru mau keluar dari mobil!” ungkap Mas Behi.

“Maaf pak…bu…mau ojek payung, saya siap mengantarkan biar tidak kehujanan?” ungkap Koplo merayu pengunjung bioskop.

Badala…ternyata yang ditawari John Koplo adalah dosennya. “Weeealah…ternyata kamu ojek payung di sini to?” celetuk Den Baguse, dosennya Koplo.

“Lho pak dosen to?” celetuk Koplo kaget.

Saat itu wajah Koplo berubah mirip kepiting bumbu asem pedas, karena selain berubah abang ireng ditambah klebus kena hujan. “Ya udah pak saya antar gratis,” ujar Koplo lemes.

“Apes… ojek payung kepergok dosen,” batin Koplo.

A. Baihaqi
Dusun Kanggotan Pleret Bantul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya