Gedhadhe-dab
Selasa, 3 Juli 2012 - 11:06 WIB

GEDHADHE DAB: Maunya Murah Meriah

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Hengki Irawan)

Peristiwa ini terjadi ketika bus tingkat masih menjadi sarana transportasi dan rekreasi yang murah meriah bagi masyarakat Solo kalangan kelas bawah puluhan tahun silam.

Advertisement

Malam Minggu, Jon Koplo bersama istrinya, Lady Cempluk, anak mbarep Gendhuk Nicole dan si bungsu Tom Gembus ingin bus-busan menikmati suasana Solo di waktu malam.

Dari rumah di kawasan Punggawan, mereka berjalan kaki untuk nyegat bus di Sriwedari. Tak lama berselang, bus yang dinanti pun datang dari arah Timur (waktu itu Jl Slamet Riyadi masih dua arah). Jon Koplo sekeluarga langsung mengambil tempat di lantai atas paling depan untuk menikmati perjalanan.

Advertisement

Dari rumah di kawasan Punggawan, mereka berjalan kaki untuk nyegat bus di Sriwedari. Tak lama berselang, bus yang dinanti pun datang dari arah Timur (waktu itu Jl Slamet Riyadi masih dua arah). Jon Koplo sekeluarga langsung mengambil tempat di lantai atas paling depan untuk menikmati perjalanan.

Sampai di Kartasura, Bus berbalik arah. Jon Koplo sekeluarga masih berada di tempat dan bayar karcis lagi untuk melanjutkan piknik mereka. Benar-benar hiburan yang murah meriah.

Sampai di Palur, kondektur di lantai bawah berteriak, “Palur… Paluuurrr…!” Semua penumpang turun. Namun tidak bagi keluarga Jon Koplo. Mereka ingin balik lagi untuk turun di Sriwedari.

Advertisement

“Turun di Sriwedari, Pak,” jawab Jon Koplo.

“Bus ini sudah masuk garasi, jadi tidak ke Barat lagi,” terang petugas.

“Lha terus kalau mau ke Solo gimana?”

Advertisement

“Bapak cari omprengan di Palur saja.”

Maka berjalanlah Jon Koplo sambil menggendong Tom Gembus dalam kegelapan malam bersama istri dan anaknya.

Akhirnya mereka dapat omprengan juga meskipun harus berdesakan dengan bakul Pasar Legi. Itu pun harus tambah ongkos karena rutenya lebih ke Selatan lewat Bank Indonesia ke Barat sampai Mangkunegaran, terus disambung becak ke Punggawan.

Advertisement

Oalah, maunya murah meriah malah jadi susah.

Dikirimkan ke JIBI/SOLOPOS

Oleh Winarno PS

Jl Dr Supomo Solo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif