SOLOPOS.COM - Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

Jon Koplo dan Tom Gembus sama-sama penggemar burung. Bedanya, Gembus sudah lama menjadi penghobi burung ocehan, semantara Koplo baru pemula. Itu saja karena ia kepingin dengan apa yang dipelihara Gembus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa waktu lalu, pemuda Boyolali ini jalan-jalan ke pasar hewan mencari cucak hijau seperti yang dipelihara Gembus. Setelah cukup lama jalan-jalan, akhirnya ia mendapati kerumunan orang yang tampaknya sedang melakukan transaksi burung cucak hijau.

“Pitung atus, Bu!” tawar seorang pembeli kepada seorang perempuan paruh baya, sebut saja Lady Cempluk.

“Ra entuk nek ra sewu,” jawab Cempluk. Yang dimaksud sewu adalah satu juta rupiah.

Kerumunan tadi akhirnya bubar setelah transaksi gagal. Cempluk juga pergi dengan menenteng sangkar burungnya. Dan tak mau kehilangan kesempatan, Koplo membuntuti Cempluk dan memberanikan diri untuk bertanya.

“Dol pira, Bu?” tanya Koplo.

“Sewu Mas.”

“Larang men?”

“Ini asli jantan lo Mas. Nih lihat, bulu lehernya hitam.”

“Pitu seket nek entuk,” tawar Koplo.

“Wah, ora entuk, Mas,” jawab Cempluk berharap Koplo mau nambahi. Karena tidak boleh, Koplo pun pergi. Tapi ketika Koplo sedang istirahat, Cempluk mendatangi.

“Ya wis bayaren Mas, arep tak nggo sangu mulih,” kata Cempluk. Koplo pun langsung membayar, lalu pulang dengan bahagia karena berhasil membawa burung seperti yang dipiara Gembus.
Sesampai di rumah, Koplo segera mengambil semprotan air untuk memandikannya. Tapi apa yang terjadi?

“Hlo, suwe-suwe kok werna irenge mblobor?” batin Koplo ketika memperhatikan warna hitam di leher burung itu luntur.

“Wah, entuk manuk apa, Bos? Bar tuku ta?” tanya Gembus yang tiba-tiba datang.

“Ini lo Mbus, tak semprot kok warnanya luntur?” wadul Koplo.

“Wooo, genah kapusan kowe Bos, iki manuk semiran tur wedok. Nek lanang pancen wulu gulune ireng,” terang Gembus.

Ternyata Gembus sudah paham dengan modus penipuan seperti ini.
Lady Cempluk adalah seorang calo burung yang bekerja sama dengan orang-orang yang pura-pura jadi pembeli alias entul.

Dikirimkan ke JIBI/SOLOPOS
Oleh R Annashir
Karanggeneng, Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya