Gedhadhe-dab
Rabu, 21 Maret 2012 - 10:12 WIB

GEDHADHE DAB: Hari Apes Sedunia

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Peristiwa menjengkelkan ini dialami Gendhuk Nicole 3 Maret 2012 lalu. Sabtu pagi pukul 06.00 WIB, guru SD di Solo, ini sudah mruput berangkat. Ia bermaksud mendahului kepala sekolah, Bu Lady Cempluk, yang selalu datang paling pagi.

Sampai di sekolah Gendhuk tidak mendapati motor Bu Cempluk di tempat parkir, Gendhuk merasa menang satu poin. Seperti peribahasa ada udang di balik batu, Gendhuk sengaja mencari simpati Bu Cempluk karena ingin izin pulang lebih awal agar bisa njagong manten teman kuliahnya, Tom Gembus.

Advertisement

Cempluk segera beres-beres kantor karena kebetulan penjaga sekolah, Jon Koplo, pulang kampung ke Wonogiri tiga hari. Dari nyulaki meja, menyapu hingga mengepel ruang kantor, semua dikerjakannya. Ketika Bu Cempluk datang, beliau langsung memberi pujian, “Wah jan, Mbak Gendhuk, sregepe…!” Gendhuk pun tersenyum menang.

Pukul 10.00 WIB Gendhuk memberanikan diri meminta izin kepada Bu Cempluk. Bu Cempluk mengiyakan tapi menyuruh Gendhuk untuk memfotokopi soal latihan ujian kelas VI dulu. “Ah, enggak papa, paling tambah telat setengah jam,” batin Gendhuk. Ndilalah fotokopi langganannya sedang antre, padahal Bu Cempluk pesan kalau soalnya harus ditunggu. “Waduh, bakal tambah telat nih! Undangan jam sembilan mau nelat jam sepuluh malah dikon antre fotokopi, akeh sisan!” Gendhuk menggerutu.

Benar saja, Gendhuk sudah telat satu setengah jam gara-gara antre fotokopi. Gendhuk pun segera  balik ke sekolah dan langsung tancap gas menuju tempat resepsi. Jalanan yang ramai dan sering kecegat lampu merah bikin Gendhuk tambah geregetan.

Advertisement

Setelah cukup lama di perjalanan akhirnya sampai juga Gendhuk di tempat tujuan. Namun betapa kagetnya Gendhuk, ternyata acara resepsi sudah bubar. Gendhuk nekat masuk mencari sang pengantin untuk sekadar memberi ucapan selamat, tetapi ternyata sang manten sudah dibawa pulang karena gedung akan dipakai lagi untuk acara lain.

Dengan hati sangat dongkol Gendhuk pun pulang ke rumahnya. Eee… ndilalah di tengah jalan ban motornya bocor. “Apes… apes! Benar-benar hari apes sedunia! Ngimpi apa aku mau bengi.” Gendhuk nuntun motornya sambil ngomel-ngomel sendiri.

 

Advertisement

Dikirim ke JIBI/SOLOPOS

Oleh : Fatkhurahmah

Polokarto, Sukoharjo

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif