GEDHADHE DAB: Batal Puasa Gara-gara RBT

Ilustrasi/dok

Ini cerita waktu puasa kemarin. Lady Cempluk punya ide ingin ngumpulke balung pisah, teman-temannya waktu masih SMA dulu yang sudah lebih dari 15 tahun tidak bertemu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Teman-temannya yang sudah S2 (sampun sepuh) tentu saja menyambut gembira. Apalagi Lady Cempluk juga  menyediakan diri menjadi sponsor konsumsi, tempat juga sak ubarampene.
Saat yang dinantikan pun tiba pada hari ke-21 puasa berkumpullah teman-teman SMA Lady Cempluk di rumahnya.

Rumahnya jadi riuh sekali, apalagi ada Jeng Janeth si super ceriwis, jadilah suasana heboh penuh gelak tawa cekikak–cekikik. Mas Behi yang alim jadi ustaznya, padahal dulunya dia termasuk teman yang agak jahil. Mas Behi lalu memulai ceramahnya yang bertema “Indahnya berbagi pada sesama,” semua temannya seperti terhipnotis tidak menyangka ternyata Mas Behi bisa juga ceramah dan bergaya mirip seperti ustaz kondang.

Saat sedang asyiknya mendengarkan ceramah dari Mas Behi tiba-tiba sayup-sayup terdengar suara azan berkumandang. Jeng Janeth dan Lady Cempluk kontan njenggirat dan dengan sigap lalu mengambilkan dan membagi es klamud beserta gorengan.

Mas Behi pun segera menyudahi ceramahnya dan memimpin doa menjelang buka puasa. Lalu acara buka puasa bersama pun dimulai, teman-teman Lady Cempluk semuanya berebut mengambil gorengan persis anak kecil rebutan bancakan.

Tiba-tiba selang 15 menit saat mereka menikmati makanan dan minuman, terdengar suara azan dari masjid seberang desa. Semua yang sedang menyantap hidangan kaget!!!! lha tadi itu sudah terdengar suara azan koq sekarang terdengar  lagi….?

Usut punya usut e….e….e…. ternyata suara azan yang pertama tadi adalah RBT alias Ring Back Tone dari ponselnya John Koplo, “oalah…….jebul kleru to…..???” Jeng Janeth dan Lady Cempluk yang tadi membagi klamud jadi sasaran omelan teman-temannya  yang lain,

Ayu DW
Tinalan 462 B Kotagede 55172