SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamen (JIBI/Solopos/Dok.)

John Koplo, mahasiswa di sebuah PTN di Semarang sedang kasmaran dengan Genduk Nicole, teman kuliahnya. Koplo pun merencanakan nembung dengan cara yang tidak biasa.

“Mbus, tak pikir-pikir wes waktune aku ‘nembak’ Nicole,” ujar Koplo pada sahabat karibnya Tom Gembus. “Arep nembak neng ndi, kafe? Opo neng perpus?” tanya Tom Gembus setengah ngledek.
“Ah, neng kafe wes biasa. Ra romantis Mbus. Aku punya gaya sendiri dong. Dan yang pasti, Nicole pasti langsung nrima aku,” jawab Koplo mbagusi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ntar malam, ikut aku ke tempat indekos Nicole. Aku mau nembak dia dengan gitar kesayanganku ini. Aku akan menyanyikan lagu yang romantis, biar Nicole klepek-klepek,” ujar Koplo. “Mengko kowe rekam adegan penembakanku yo,” pinta Koplo.

Malam yang ditunggu pun datang. Setelah macak dan memakai parfum dan berambut klimis, Koplo dan Gembus menuju tempat Nicole.
Koplo pun langsung genjrang-genjreng memainkan gitarnya. Pemirsa!!! Namun apa yang terjadi? Tiba-tiba ibu indekos Genduk Nicole keluar. “Mas, mas, ngamen kok ora ngerti wayah. Mbengi-mbengi ngene, mbok sesok wae,” ucap ibu indekos sambil memberikan recehan pada Koplo.

Spontan Koplo langsung mak klakep, skak mat, mati kutu dan langsung menghentikan gitarannya. “Weladalah, arep ‘nembak’ malah dikira pengamen ik,” ungkap Koplo dongkol.

Gembus yang melihat tingkah Koplo malah ngguyu cekikikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya