SOLOPOS.COM - Kendaraan terjebak kemacetan di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat. Menurut Kementerian PU dengan populasi hampir 12 juta jiwa, DKI Jakarta membutuhkan jalan untuk akses transportasi sepanjang 12.000 km, namun hingga saat ini baru mencapai 7.208 km. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Wahyu Putro A)

Kendaraan terjebak kemacetan di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat. Menurut Kementerian PU dengan populasi hampir 12 juta jiwa, DKI Jakarta membutuhkan jalan untuk akses transportasi sepanjang 12.000 km, namun hingga saat ini baru mencapai 7.208 km. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Wahyu Putro A)

JAKARTA—Mulai tahun depan, Pemprov DKI Jakarta akan memmberlakukan pembatasan kendaraan bermotor melalui kebijakan pelat nomor kendaraan ganjil genap. Kebijakan ini akan diberlakukan pada Maret 2013.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku siap menanggung risiko bila ada resistensi dari masyarakat terkait penerapan kebijakan baru tersebut. Dia memastikan segala persiapan terus dilakukan termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi publik.

“Kalau tidak dicoba maka tidak akan tahu. Ini bukan coba-coba, tapi dengan kesiapan yang matang. Terlebih lagi, jalan-jalan sudah tidak mampu lagi menambah beban. Perlu ada kebijakan yang radikal dan berani,” ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (6/12/2013).

Meskipun berbagai persiapan sudah dilakukan, Jokowi masih meminta dilakukan kalkulasi terhadap dampak sosial politik dan ekonomi kepada masyarakat, sehingga jadwal pasti untuk penerapan kebijakan tersebut belum bisa disebutkan saat ini.

Adapun dalam rancangan, kebijakan ganjil genap ini akan menggantikan fungsi 3 in 1 di sepanjang lima ruas jalan yang melintang dari Senayan-Monas dan Kuningan-Senayan. Selain itu, jalan utama yang melintang sepanjang koridor busway dan koridor utama di dalam lingkar kota.

Diproyeksikan, seluruh persiapan sudah bisa rampung awal tahun ini sehingga mulai Maret tahun depan sudah bisa diimplentasikan. “Kalau dilaksanakan pada Januari, masih terlalu cepat. Tapi kalau menunggu sampai 22 Juni [bertepatan ulang tahun DKI] juga terlalu lama,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya