SOLOPOS.COM - Tangkapan layar ketika gazebo di salah satu objek wisata sepanjang Kali Pusur, Kecamatan Polanharjo hanyut dan rusak diterjang arus sungai, Minggu (7/3/2021) sore. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN - Objek wisata di sepanjang alur Kali Pusur Kecamatan Polanharjo tertimpa bencana banjir. Sejumlah gazebo di wilayah tersebut pun hanyut dan rusak.

Kepala Desa (Kades) Karanglo, Yudi Kusnandar, mengatakan salah satu wisata Kali Pusur di Karanglo yang terdampak banjir adalah objek wisata River Moon. Di River Moon, ada dua gazebo rusak akibat diterjang derasnya aliran sungai. “Totalnya ada lima gazebo yang rusak. Kalau diperkirakan total kerugian Rp20 juta,” kata Yudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Ditawari Duit Agar Ikut KLB, Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Murka

Yudi mengatakan selama ini sudah ada upaya antisipasi agar tak timbul korban serta kerusakan berat ketika sewaktu-waktu debit air Kali Pusur meningkat drastis. “Kalau wilayah hulu mulai hujan, objek wisata di Kali Pusur berhenti dulu. Selain itu, bangunan yang berdiri di bantaran yang berdekatan dengan tepi sungai tidak boleh bangunan permanen,” jelas dia.

Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan sejumlah objek wisata di sepanjang Kali Pusur yang terdampak peningkatan debit air sungai berada di wilayah Desa Wangen serta Karanglo. Namun, dampak paling dirasakan berada di Desa Karanglo.

Hanyut

Selain di River Moon, objek wisata yang terdampak banjir adalah Taman Banyu Gemblinding, Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo. Infrastruktur objek wisata river tubing hingga camping yang dikelola karangtaruna itu rusak dan hilang lantaran hanyut.

Dari lima gazebo di bantaran sungai, tiga gazebo rusak dengan dua di antaranya tak bisa lagi terselamatkan lantaran raib diterjang derasnya arus sungai. Selain itu, pelampung, ban, hingga helm hanyut. Nilai total kerugian ditaksir Rp12 juta.

Humas Karangtaruna Karanglo Mandiri, Purnomo Hadi, menjelaskan tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Sejumlah pengunjung sebelumnya sudah diminta untuk meninggalkan bantaran sungai lantaran wilayah hulu Kali Pusur sudah diinformasikan hujan deras dan berpotensi terjadi peningkatan debit air sungai.

Baca Juga: Kabupaten Karanganyar Butuh Mobil Damkar Baru, Ini Sebabnya

"Baru dua pekan terakhir mulai buka lagi. Ada hikmahnya kejadian ini menjadi pelecut kami memperbaiki sarana dan prasarana," jelas dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengingatkan agar ada pembenahan pada objek wisata yang memanfaatkan bantaran sungai. “Ke depan perlu pembenahan, perlu dijaga kebersihan di bantaran sungai kalau memang dimanfaatkan untuk wisata. Harus dijaga betul kebersihan. Kalau membangun gazebo dan sebagainya, harus dijamin keamanan dan kekukuhannya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya