SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Masa tugas di Yunani belum selesai, tetapi 8 anggota Badan Kehormatan (BK) DPR sudah terbang ke Turki. Bagi Ketua BK DPR Gayus Lumbuun, uang negara yang terpakai di Turki adalah pemborosan. Bahkan bisa disebut korupsi.

“Ini bukan sekadar pelanggaran etika. Mereka melanggar hukum, bahkan korupsi untuk dua malam di Turki,” kata Gayus, Senin (22/11) malam.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Gayus mendapat informasi tentang duit yang sudah digelontorkan negara bagi mereka. Untuk menginap di hotel Hilton Turki, total dana yang dihabiskan sebesar 3.760 euro. Angka tersebut didapat dari hasil kali 8 anggota BK dikali biaya hotel per malam 235 euro dikalikan dua malam.

Selain itu, uang saku yang diperoleh anggota BK per hari di Turki adalah USD 376. Dikali 8 orang dan dua hari jumlahnya mencapai USD 6.016. Tidak hanya itu, uang makan per hari rombongan mencapai angka USD 450.

“Mereka melancong dua hari di sana. Mereka meninggalkan tugas. Kalau alasan transit, nggak mungkin pulang dari Yunani dua hari lebih awal,” tegas Gayus.

Meski diduga ada unsur pelanggaran hukum, politisi PDIP ini enggan membawanya ke ranah pidana. Menurut dia, penanganan cukup dilakukan pada masing-masing fraksi.

Gayus juga mengaku belum menyusun jadwal untuk bertemu dengan 8 anggota BK tersebut. “Tadinya saya mau bertemu Kamis ini, tapi karena mereka sudah membuka ini semua. Ya, biar saja,” tutupnya.

Rombongan BK DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Yunani mengaku sempat transit di Turki. Di sela-sela menunggu tiket pesawat, DPR menyempatkan berjalan-jalan ke Istana Raja Turki.

Namun, mereka membantah telah disuguhi tari perut. Kunjungan di Yunani pun dilakukan karena mereka kehabisan tiket.

Sementara Gayus menyebut 8 anggota BK DPR yang pelesiran ke Turki telah mangkir dari tugas. Alasannya, dalam surat tugas yang ditandatangani ketua DPR Marzuki Alie, rombongan BK DPR berada di Yunani mulai 23-29 Oktober 2010. Namun, pada tanggal 27 Oktober, rombongan sudah meninggalkan negeri para filsuf itu.detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya